Virus Corona di Surabaya

Okupansi RS Capai 90 Persen, Pemkot Tambah 2 Gedung di Asrama Haji Surabaya untuk Isolasi Covid-19

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menambah dua gedung isolasi Covid-19 di Asrama Haji Sukolilo.

TribunMadura.com/Bobby Koloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau tempat isolasi mandiri di Asrama Haji, Senin (28/7/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menambah dua gedung isolasi Covid-19 di Asrama Haji Sukolilo.

Ini dilakukan mengingat semakin tingginya BOR (Bed Occupancy Ratio) atau angka penggunaan tempat tidur di RS yang mencapai hampir 90 persen. 

Berdasarkan data di lawancovid-19.surabaya.go.id per tanggal 26 Juni 2021, sebanyak 451 warga terkonfirmasi positif dan saat ini menjalani perawatan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap fasilitas ini bisa digunakan warga yang tanpa gejala atau OTG. Misalnya, bagi yang tidak sesak nafas atau tidak merasakan keluhan lainnya. 

Sehingga, rumah sakit bisa digunakan bagi pasien dengan gejala.

"Ada tambahan 2 gedung, kapasitasnya sekitar 160-200 orang," kata Cak Eri di Surabaya. 

Ia mengungkapkan banyak masyarakat yang harus mengantre bagi yang akan menggunakan instalasi Gawat Darurat (IGD).

Ini akibat penuhnya pasien Covid-19 di sejumlah RS. 

"Sehingga, bagi yang OTG bisa di Asrama Haji. Yang di RS kalau membaik, langsung pindah ke Asrama Haji," kata Cak Eri, Senin (28/7/2021). 

Kasus Covid-19 di Kota Surabaya mengalami tren kenaikan akhir-akhir ini. Dalam satu pekan, kasusnya naik lebih dari seribu kasus. 

Cak Eri menjelaskan bahwa jumlah pasien di Asrama Haji juga cukup banyak. Saat ini, jumlah total yang ada di Asrama Haji sudah mencapai 480 orang.

“Walaupun ini OTG, tapi ini perlu diwaspadai betul. Insyaallah yang ada di Asrama Haji cepat sembuh, karena OTG 3-4 hari sudah sembuh ya. Di RS butuh waktu lama mungkin," tambahnya.

Di Asrama Haji, para pasien diharuskan berolahraga dan senam secara rutin. Juga, diisi ibadah keagamaan seperti sholat berjamaah dan tausyiah. 

"Imunnya terus didorong naik. Sebab, kalau kena Covid-19 terus bahagia batinnya, insyallah imunnya cepat meningkat dan insyallah cepat sembuh,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved