Wabah Virus Corona
Waspada, Daftar Gejala Covid-19 Ringan Hingga Sedang, ada Gejala Kelelahan Hingga Sulit Bernapas
Penelitian diterbitkan di Journal of Clinical Microbiology and Infection mengevaluasi 103 orang berusia di atas 18 tahun yang positif terinfeksi
TRIBUNMADURA.COM - Berikut ini daftar gejala Covid-19 yang menjadi ancaman banyak negara di dunia termasuk di Indonesia.
Akibat pandemi Covid-19, banyak warga yang terdampak baik sektor kesehatan hingga sektor ekonomi juga ikut terganggu.
Orang yang terinfeksi Covid-19 biasanya mengalami gejala yang berbeda-beda.
Namun umumnya terdapat banyak gejala yang dirasakan penderita Covid-19.
Meski sebagian orang tak mengalami gejala atau OTG.

Ada banyak gejala yang dapat ditimbulkan Covid-19 pada penderitanya.
Pada tahun lalu, sebuah penelitian diterbitkan di Journal of Clinical Microbiology and Infection mengevaluasi 103 orang berusia di atas 18 tahun yang positif terinfeksi Covid-19 sejak April hingga Oktober 2020.
Penelitian ini mencoba menjawab mengenai berapa lama gejala Covid-19 bertahan pada pasien yang memiliki gejala ringan hingga sedang.
Baca juga: Indonesia Berisiko Juga Mengalami Lonjakan Kasus Covid-19 Seperti India, Ahli Ingatkan soal Ini
Melansir dari The Jerusalem Post, (21/2/2021) peserta penelitian bukanlah pasien yang sakit dirawat di rumah sakit.
Dalam penelitian ini peserta diwawancarai hingga empat kali selama penelitian.
Gejala yang bertahan 6 bulan
Hasilnya, dari penelitian ini seseorang yang mengalami gejala ringan hingga sedang bisa tetap mengalami gejala hingga 6 bulan lamanya.
“Sangat menakutkan bahwa setelah enam bulan, orang muda yang sehat dan merasa baik-baik saja sebelum virus corona masih memiliki gejala,” kata Dr Sarah Israel dari Hadassah-University Medical Center, yang membantu penulis laporan tersebut.
Selama enam bulan, 46 persen pasien memiliki setidaknya satu gejala yang tak kunjung sembuh.
Adapun yang paling banyak yakni 22 persen pasien mengalami gejala kelelahan.
Selanjutnya, 15 persen lainnya mengalami perubahan bau dan rasa, sedangkan 8 persennya mengalami kesulitan bernapas.
Dalam penelitian ini, peneliti juga mengamati 14 gejala Covid-19 yang selama ini telah dilaporkan.
Sebanyak 12 gejala adalah yang terdaftar di Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS di antaranya perubahan rasa, perubahan bau, demam, batuk.
Kemudian, nyeri otot, sakit kepala, pilek, sakit tenggorokan, diare, sesak napas, muntah dan mual.
Sedangkan dua gejala yang lain yakni kehilangan nafsu makan dan kelelahan.
Studi juga memperlihatkan orang-orang tersebut saat sakit memiliki gejala awal berupa sakit kepala (44 persen), demam (41 persen), nyeri otot (39 persen) dan batuk kering (38 persen).
Meski demikian untuk gejala awal ini kebanyakan dapat sembuh sendiri dengan cepat.
Adapun kehilangan nafsu makan banyak dilaporkan lebih dari separuh peserta penelitian meskipun ini bukan gejala yang tidak masuk daftar CDC.
Gejala non CDC lain yakni kelelahan juga dituliskan dalam laporan sebagai gejala lain yang dialami oleh peserta. “
Saya pikir orang sekarang tahu bahwa ini bukanlah virus yang mudah. Bahkan jika Anda seperti tidak sakit, virus dapat menyerang Anda selama berbulan-bulan sesudahnya," katanya.
"Risiko efek samping dari vaksin itu kecil dibandingkan dengan gejala virus," ujar Sarah.
Long Covid
Sementara itu para peneliti lain dari University of Washington yang menganalisa 177 orang di Seattle, AS melaporkan seseorang yang telah sembuh bisa mengalami gejala long covid hingga 9 bukan.
Melansir Kompas.com ( TribunMadura.com network ), Senin (22/2/2021) penelitian tersebut menunjukkan gejala persisten yang paling sering adalah kelelahan yang dilaporkan 13,6 peserta secara keseluruhan.
Adapun hilang penciuman dan rasa dilaporkan oleh 13,6 peserta.
Sementara gejala yang lain yakni gejala nyeri otot, kesulitan bernapas batuk dan kabut otak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "14 Gejala Covid-19 Ringan hingga Sedang yang Bisa Bertahan 6 Bulan "