Berita Sampang
Tak Terserap Perusahaan, Garam Hasil Produksi Petani di Sampang Mengendap sampai Ratusan Ton
Jumlah stok garam hasil produksi petani di Kabupaten Sampang tahun lalu mencapai ratusan ribu ton garam.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Rekaman: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Sisa stok garam hasil produksi petani di Kabupaten Sampang, Madura, pada 2020 hingga musim ini masih melimpah.
Bahkan, jumlah stok garam hasil produksi petani di Kabupaten Sampang tahun lalu mencapai ratusan ribu ton garam.
Kepala Perikanan dan Budi Daya Dinas Perikanan Sampang Moh Mahfud mengatakan, penyebab masih banyaknya stok garam karena banyak perusahaan yang biasa membeli garam petani tutup.
Sehingga, perusahaan yang melakukan penyerapan terbatas, hanya ada sekitar lima perusahaan yang membeli garam rakyat.
"Banyak perusahaan yang tutup karena sudah memiliki persediaan stok garam yang cukup banyak sehingga tidak lagi melakukan penyerapan," ujarnya.
Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI Penghinaan Ulama Karismatik Madura hingga Bangkalan Zona Merah
Menurutnya, sesuai pendataan yang dilakukan kepada para petani di wilayah kerjanya, saat ini masih ada sekitar 200.000 ton garam yang belum terserap.
Ia menuturkan, pihaknya sudah berupaya dengan berkomunikasi dengan sejumlah perusahaan agar mau menyerap garam milik petani di Kabupaten Sampang.
Namun, upayanya tidak berbuah manis, sebab kebijakan perusahaan tidak bisa dirubah, hanya melakukan penyerapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
"Perusahaan tidak menyerap setiap hari, Kalaupun menyerap dibatasi hanya satu truk saja," pungkasnya.