Berita Malang
Dijadikan Rumah, Bangunan Liar di Pinggir Rel Kereta Api di Malang Terbakar, Damkar Ungkap Sebab
Bangunan liar yang ada di pinggir rel kereta api di Jalan Batanghari Kota Malang habis terbakar.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan Tribun Madura Network, Kukuh Kurniawan
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Bangunan liar yang ada di pinggir rel kereta api di Jalan Batanghari, Kecamatan Klojen, Kota Malang, habis terbakar, Selasa (13/7/2021) sore.
Pantauan TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ) di lapangan, api telah membesar dan membakar habis keseluruhan bangunan liar tersebut.
Lima menit kemudian, petugas UPT Damkar Kota Malang datang ke lokasi kejadian dan langsung bergerak cepat memadamkan api.
Warga sekitar, Erni (50) mengatakan, bangunan liar yang terbakar itu difungsikan sebagai rumah.
"Rumah bangunan liar yang terbakar itu dihuni oleh satu orang, nama penghuninya Karni (58)," kata dia saat ditemui TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ) di lokasi kejadian.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Kota Malang, Dua Penghuni Alami Luka Bakar, Tiga Mobil PMK Dikerahkan ke Lokasi
"Karni hanya tinggal seorang diri saja, tidak punya suami maupun anak. Saat kejadian, Karni berada di luar sedang mencuci baju di sungai," ujarnya.
Ia mengungkapkan, Karni memiliki riwayat gangguan jiwa. Sehingga tingkah lakunya aneh dan labil.
"Kadang rumah tersebut ditempati. Tetapi kadang ia keluar rumah, dan tidur di emperan," tambahnya.
Sementara itu, korban yang mengaku bernama Magdalena Sophia Barat Sukarni (58) mengaku, tidak menyalakan peralatan listrik saat meninggalkan rumah.
"Saya keluar dari rumah jam 12.00 WIB. Di rumah ada listriknya, tapi saya tidak menyalakan apapun. Lampu juga saya nyalakan mulai sore saja," tutur dia.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Kota Malang, Teguh Budi Wibowo mengungkapkan, pihaknya menerima laporan kejadian kebakaran mulai pukul 14.30 WIB.
"Jadi, pada pukul 14.30 WIB, kami menerima laporan dari masyarakat, ada kejadian kebakaran di Jalan Batanghari. Sehingga, kami langsung mendatangi lokasi kejadian," terangnya.
Teguh menjelaskan, pihaknya mengerahkan lima unit mobil pemadam dan 20 personel untuk memadamkan kebakaran tersebut.
"Kami secepatnya melakukan pemadaman. Apalagi lokasi kebakaran berada di pinggir rel kereta api. Sehingga dalam proses pemadaman, kami bekerja sama dengan Polsuska untuk menunda sementara keberangkatan kereta api," bebernya.