Berita Pamekasan

4 Mahasiswa Kedokteran Unair asal Pamekasan Dapat Beasiswa, Biaya Pendidikannya Ditanggung Pemkab

Para mahasiswa kedokteran Unair asal Pamekasan akan mendapat beasiswa pendidikan dan biaya hidup sampai kuliah selesai.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Akhmad Zaini. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Beasiswa kedokteran yang diberikan Pemkab Pamekasan, Madura, kepada warga tidak mampu, mendapat respons positif dari masyarakat.

Tahun 2021, Pemkab Pamekasan menargetkan 20 mahasiswa asal Pamekasan yang bisa lulus kuliah jurusan kedokteran di Universitas Airlangga ( Unair ) Surabaya.

Para mahasiswa kedokteran Unair asal Pamekasan akan mendapat beasiswa pendidikan dan biaya hidup sampai kuliah selesai.

Namun, dari target 20 penerima beasiswa itu, ada empat orang yang sudah resmi dinyatakan lulus dan berhak sebagai penerima beasiswa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Akhmad Zaini menjelaskan, empat orang yang berhasil menjadi penerima beasiswa jurusan kedokteran tersebut setelah melalui seleksi cukup ketat di Unair Surabaya sebagai perguruan tinggi unggulan yang menjadi mitra Pemkab Pamekasan.

Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI Kantor IBI Jadi Lokasi Persalinan hingga Angka Kematian di Sampang

Empat calon mahasiswa kedokteran tersebut masing-masing berasal dari Kecamatan Proppo, Larangan dan Kecamatan Tlanakan.

Para penerima beasiswa itu sudah sesuai dengan kategori yang ditetapkan pemkab. Yakni orang tidak mampu.

"Pengumumannya sudah selesai, tidak mungkin ada tambahan lagi. Yang empat orang itu, ada yang dari Kecamatan Proppo, Tlanakan dan Larangan," kata Akhmad Zaini kepada TribunMadura.com, Sabtu (17/7/2021).

Menurutnya, penerima beasiswa itu merupakan kader terbaik calon dokter di bumi Gerbang Salam yang nantinya bisa mengabdi untuk kepentingan masyarakat Pamekasan.

Dengan adanya dokter yang dibiayai pemerintah daerah, spirit pengabdiannya kepada masyarakat tidak diragukan lagi.

"Mereka kader terbaik calon dokter yang berasal dari daerah untuk mengabdi ke daerah sendiri. Semoga di Pamekasan akan banyak dokter yang berasal dari penduduk setempat," harapnya.

Mantan Kabag Kesra Pemkab Pamekasan itu juga mengaku menargetkan satu desa di daerahnya terdapat satu dokter yang bisa melayani masyarakat.

Sehingga pelayanan kesehatan bisa maksimal sesuai harapan bersama.

Beasiswa kedokteran merupakan salah satu program prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di bidang pendidikan selain beasiswa santri yang telah menyasar ribuan santri di beberapa pondok pesantren di Pamekasan sejak tahun 2020.

"Tergetnya setiap kecamatan dan desa satu dokter. Harapannya layanan kesehatan semakin baik," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved