Berita Jember
Pasien Isoman Bisa Manfaatkan Layanan Konsultasi dengan Dokter secara Gratis, Simak Caranya
Pasien isoman dapat melakukan konsultasi kepada dokter melalui jarak jauh secara gratis.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri dapat melakukan konsultasi kepada dokter melalui jarak jauh.
Konsultasi kesehatan pasien isoman kepada dokter ini diinisiasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jember.
Layanan konsultasi dokter ini dapat dilakukan secara gratis.
"Gratis," kata Ketua IDI Cabang Jember dr Alfi Yudisianto kepada Surya ( grup TribunMadura.com ), ketika dikonfirmasi, Rabu (28/7/2021).
Konsultasi diberikan mulai Senin hingga Minggu, dalam dua gelombang.
Baca juga: Mudah dan Praktis, Pasien Isoman Bisa Manfaatkan Layanan Konsultasi dengan Dokter secara Gratis
Gelombang pertama mulai pukul 09.00 - 13.00 Wib, dan gelombang kedua mulai pukul 16.00 - 18.00 Wib.
Menurut Alfi, mekanisme konsultasi pasien bisa dilakukan secara sederhana.
"Simpel saja, cukup hubungi nomor yang tertera di poster digital yang kami sebar. Kirim pesan WhatsApp ke nomor 085 880 480 589," lanjut Alfi.
Format pesan #NIK#Nama#Alamat#Keluhan dan dikirimkan ke nomor WA di atas.
Alfi menambahkan, ada 20 orang dokter yang siap memberikan konsultasi kepada pasien yang sedang isolasi mandiri.
"Dan jumlah dokter itu bisa terus bertambah," tegas Alfi.
Alfi berharap, pasien yang sedang isolasi mandiri memanfaatkan layanan konsultasi secara gratis tersebut.
Pihaknya memberikan layanan itu untuk membantu pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri supaya mereka bisa bertahan, serta melewati masa isoman yang mereka jalani secara sehat dan aman.
Alfi menegaskan, salah satu hal yang harus dipunyai oleh pasien isolasi mandiri adalah pendampingan tenaga medis.
Pendampingan termasuk memberikan konsultasi kepada pasien.
"Pasien isolasi mandiri itu harus jujur tentang kondisinya, ada pendampingan dari tenaga kesehatan, sekarang bisa dilakukan secara jarak jauh. Juga usahakan memiliki alat pengukur saturasi oksigen (oximeter)," tegas Alfi.