Wabah Virus Corona

Bukan Hanya Sulit Bernapas dan Batuk Kering, Mata Merah Disebut Bisa Jadi Gejala Utama Covid-19

Kondisi mata merah termasuk dalam gejala Covid-19. Kontak tangan dengan area wajah dan mata dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus corona.

Editor: Elma Gloria Stevani
PIXABAY
Ilustrasi mata merah. Mengungkapkan bahwa virus corona mungkin memperlihatkan gejala-gejala yang lebih baru seperti konjungtivitis yang juga dikenal sebagai mata merah jambu. 

Seperti yang dilansir Business Insider, wakil direktur medis di perusahaan telemedicine K Health, Dr. Edo Paz, mengungkapkan:

"Gejala tambahan yang dialami orang-orang yang terkena virus corona yaitu hilangnya indera pembau dan perasa, sakit perut, nyeri badan, dan mual."

Ilustrasi virus corona 11
Ilustrasi virus corona 11 (Freepik)

Masalah pencernaan, termasuk mual, diare, dan bahkan muntah, agak lazim pada pasien COVID-19.

David Hirschwerk, seorang spesialis penyakit menular di Northwell Health, penyedia layanan kesehatan terbesar di New York, mengatakan bahwa dari apa yang dia lihat "Ada 10% pasien yang memiliki gejala masalah pencernaan."

Namun, apa yang belum dipahami oleh para dokter adalah mengapa ada begitu banyak gejala virus corona.

"Komunitas medis belum tahu mengapa virus corona mempengaruhi orang secara berbeda, dan beberapa ada yang lebih parah daripada yang lain," kata Paz.

Namun, Dr. Rishi Desai, kepala petugas medis di Osmosis, percaya bahwa gejala ada hubungannya dengan bagaimana virus corona masuk dan bergerak ke dalam tubuh orang yang terinfeksi.

"Setiap orang memiliki sistem kekebalan tubuh yang unik, dan akibatnya, beberapa orang akan mengalami reaksi yang agresif terhadap COVID-19, sementara yang lain biasa saja," kata Desai.

"Gejala umumnya timbul sesuai di mana virus berada di dalam tubuh."

Gejala yang tidak terkait dengan COVID-19

Menurut Desai, ada beberapa gejala yang sejauh ini belum dikaitkan dengan COVID-19.

"Covid-19 tidak menyebabkan gejala fokal yang mempengaruhi anggota badan (misalnya nyeri kaki kiri), tidak menyebabkan lesi kulit ruam atau ruam (misalnya bisul), dan tidak menyebabkan gejala kronis yang berlangsung selama berbulan-bulan," kata Desai.

Sayangnya, tidak ada yang bisa memprediksi bagaimana virus corona akan berdampak pada seseorang.

Maka dari, pencegahan menjadi lebih penting.

"Sering-seringlah mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir," kata Paz.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved