Berita Lumajang
Absen Pengajian Karena Sakit, Santri Lumajang Ngaku Dianiaya Pengurus Ponpes hingga Matanya Buta
Santri di Lumajang diduga menjadi korban penganiayaan hingga matanya mengalami kebutaan.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/Tony Hermawan
PM saat menunjukkan surat laporan polisi atas kasus dugaan penganiayaan di kediamannya, Senin (2/8/2021).
Kedatangannya meminta agar pihak pondok segera berupaya mengembalikan penglihatannya.
Namun yang buat kecewa PM, pengasuh pondok yang melakukan penamparan tak pernah menemuinya.
Hingga akhirnya, pihak keluarga Prayogi memutuskan melayangkan kasus tersebut ke Polres Lumajang pada 15 Juni lalu.
Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno membenarkan, pihaknya telah menerima aduan kasus tersebut.
Dari laporan tersebut, sejauh ini polisi masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi.
"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 5 saksi, termasuk pengasuh pondok yang dilaporkan," tutur dia.
"Secepatnya akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan tersangkanya," pungkasnya.
Berita Terkait