Wabah Virus Corona
Agar Terhindar dari Covid-19, Ini Tips Berjemur di Bawah Matahari Pagi yang Efektif Menurut Kemenkes
Jangan terlalu lama berjemur nya, cukup 15 menitan saja. Itu maksimal ya. Dan, sebaiknya dilakukan antara pukul 09.00 hingga 10.00 pagi.
TRIBUNMADURA.COM - Sinar matahari sangat dibutuhkan makhluk hidup di bumi untuk tumbuh dan berkembang. Tak terkecuali juga manusia, semua tentu sepakat akan hal itu.
Bagi manusia, sinar matahari sebenarnya adalah sumber utama vitamin D. Jika kita kekurangan vitamin ini maka bisa meningkatkan risiko penyakit jantung serta kanker kulit yang agresif.
Hal itu tentu sangat mengerikan, jadi patut dibilang matahari sangat berguna bagi kesehatan manusia. Tapi tunggu dulu, untuk mendapatkan manfaat dari sinar matahari lebih dahulu tahu kapan waktu yang tepat membiarkan tubuh menerimanya.
Karena jika salah-salah dalam menerima informasi, bukan manfaat malah justru penyakit yang akan kita terima. Lebih jauhnya mari simak penjelasan berikut!
Masa pandemi Covid-19 membuat masyarakat untuk lebih menjaga daya tahan tubuhnya.
Beberapa kandungan vitamin perlu dikonsumsi dalam melindungi imun, salah satunya vitamin D.
Vitamin D ini terbukti bisa membantu proses penyembuhan pasien Covid-19.
"Memang pada pasien yang sudah terkonfirm Covid-19 butuh tambahan vitamin C dan D."
"Vitamin ini membantu mengurangi dampak buruk peradangan/badai sitokin pada pasien," kata Dokter Spesialis Gizi RS Moewardi, Amelya Augusthina Ayusari kepada Tribunnews ( TribunMadura.com Network ), Selasa (6/7/2021).
Selain itu, vitamin D juga membantu sistem imun dengan mengoptimalkan kerja sel- sel imun, seperti monosit, limposit, dan lain-lain.
Adapun kandungan vitamin D ini bisa diperoleh dari paparan sinar matahari.
Berjemur di bawah sinar matahari juga dianjurkan bagi pasien Covid-19.
Lantas, kapan waktu yang baik untuk berjemur ?
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, pengaktifan vitamin D dapat terjadi dengan bantuan sinar matahari.
Waktu yang baik untuk mendapat sinar matahari, yakni ketika pagi sejak terbit sampai pukul 09.00 pagi.

Serta, pada sore hari pukul 15.00 sampai matahari terbenam.
Dalam rentang waktu itu, seseorang dapat berjemur selama 10 hingga 15 menit.
Sinar matahari penting untuk pembentukan vitamin D, yang diperlukan untuk pembentukan tulang baru.
Masih dari sumber yang sama, menurut hasil penelitian Menzies Research Institute, Hobart Australia, anak- anak tidak akan tumbuh optimal.
Bahkan, pertumbuhan anak bisa berhenti, jika kurang memperoleh vitamin D.

Di beberapa negara yang kurang sinar matahari,diperlukan suplemen vitamin D yang cukup.
Misalnya, seorang anak di Kutub Selatan butuh terpapar matahari selama 8 jam dalam seminggu, agar mendapat vitamin D yang cukup.
Sementara, untuk anak dan orang dewasa di Indonesia, cukup terpapar sinar matahari pagi dan sore selama 5 - 15 menit, sebanyak 3 kali dalam seminggu
Selain dari sinar matahari, vitamin D juga dapat ditemukan di beberapa makanan.
Seperti, ikan laut, minyak ikan, ikan salmon, ikan tuna, susu dan produk olahannya, jamur, hati, serta kuning telur.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapan Waktu yang Baik untuk Berjemur di Bawah Sinar Matahari? Begini Menurut Kemenkes