Berita Terpopuler

BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI - Sampang Terapkan PPKM Level 2 hingga Aplikasi Gagak Lancor

Berita Madura terpopuler hari ini menyajikan sejumlah berita menarik, di antaranya status PPKM di Sampang hingga aplikasi gagak lancor.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Sejumlah pengendara diberhentikan oleh Satgas Covid-19 Sampang karena tidak menggunakan masker di Jalan Trunojoyo, Senin (14/9/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Deretan berita menarik dari wilayah Madura, meliputi Sumenep, Pamekasan, Sampang, hingga Bangkalan, tersaji dalam Berita Madura terpopuler edisi Kamis 12 Agustus 2021.

Berita Madura terpopuler hari ini menyajikan sejumlah berita menarik, di antaranya status PPKM di Sampang hingga aplikasi gagak lancor.

Status PPKM di Sampang menjadi pembuka Berita Madura terpopuler hari ini.

Sampang menjadi satu-satunya wilayah di Madura dan Jawa Timur yang menerapkan PPKM Level 2.

Hal ini menjadi kabar baik bagi para pelaku usaha, yang aturan PPKM kini mulai diperlonggar.

Berita selanjutnya, Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan merilis Aplikasi Gagak Lancor.

Sejumlah fitur yang terdapat dalam akun ini, di antaranya informasi WBP, Usulan, Konsultasi, Twitter, Facebook, Instagram dan Youtube.

Pemulangan TKI asal Kabupaten Sampang menjadi berita penutup Berita Madura terpopuler kali ini.

1. Sampang Madura Jadi Satu-Satunya Wilayah yang Terapkan PPKM Level 2

Kabupaten Sampang menjadi satu-satunya wilayah yang menerapkan PPKM Level 2 di Madura.

Tidak hanya di Madura, Kabupaten Sampang juga menjadi satu-satunya wilayah yang menerapkan PPKM Level 2 di Jawa Timur.

Sementara 37 kota/kabupaten di Jawa Timur lainnya masih menerapkan PPKM Level 3 dan 4.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, pemberlakuan PPKM terbukti efektif menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Jatim.

Berdasarkan data per 9 Agustus 2021, jumlah kabupaten/kota di Jawa Timur yang berada PPKM level 4 yang awalnya 30 daerah turun menjadi 18 daerah.

"Alhamdullilah, pemberlakuan PPKM berlevel di Jatim ini terbukti efektif," kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (10/8/2021).

"Saat ini masih tersisa 18 kabupaten/kota di Jatim yang masuk PPKM Level 4 dari yang sebelumnya 30," sambung dia.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jatim dan semua pihak yang telah disiplin menjalankan prokes dan kerja keras melakukan vaksinasi selama PPKM berlevel ini," ungkap dia.

Ia menambahkan, selain pemberlakuan PPKM berlevel di sisi hilirnya upaya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jatim juga terus digencarkan.

Bahkan, berbagai pihak telah ikut aktif terlibat baik Forkopimda Jatim, Pemkab/Pemko, Perguruan Tinggi, serta berbagai elemen masyarakat.

Hal ini terlihat, berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN, jumlah orang yang divaksin dosis pertama dan kedua di Jatim menempati posisi cukup tinggi di Indonesia.

Untuk vaksin dosis pertama, jumlah orang yang divaksin di Jatim mencapai 7.960.752 orang atau sekitar 25,01 persen dari target sasaran.

Sedangkan jumlah orang yang telah divaksin untuk dosis kedua di Jatim sebanyak 3.619.554 orang, setara 11,37 persen dari target sasaran.

"Kembali saya sampaikan terima kasih kepada seluruh warga Jatim yang telah menerapkan 5M dengan baik, harapannya tetap dipertahankan sehingga level resiko daerah yang masuk zona level bisa semakin turun lagi," pungkas Gubernur Khofifah.

2. Lapas Narkotika Pamekasan Luncurkan Aplikasi Gagak Lancor

Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Madura merilis Aplikasi Gagak Lancor.

Sejumlah fitur yang terdapat dalam akun ini, diantaranya, informasi WBP, Usulan, Konsultasi, Twitter, Facebook, Instagram dan Youtube.

Kalapas Narkotika Pamekasan, Sohibur Rachman menjelaskan, diluncurkannya aplikasi ini untuk mempermudah masyarakat mengakses informasi terkini tentang Lapas Narkotika Pamekasan.

Khususnya untuk keluarga inti WBP yang dapat memiliki akses untuk mendapatkan informasi tentang keluarganya.

Seperti lama pidana, tanggal habis hukuman, dan tanggal 2/3 masa pidana, yang tentunya melewati verifikasi admin Aplikasi Gagak Lancor terlebih dahulu. 

"Bagi pengguna yang tidak terverifikasi oleh admin Aplikasi, masih dapat mengakses fitur lain selain informasi yang berkenaan dengan WBP yang bersangkutan, seperti fitur konsultasi (layanan informasi dan pengaduan) dan fitur yang terhubung dengan media sosial milik Lapas Narkotika Pamekasan," kata Sohibur Rachman kepada TribunMadura.com, Rabu (11/8/2021).

Tidak hanya itu, dalam fitur usulan pada aplikasi Gagak Lancor ini, pengguna dapat mendownload form penjamin pengurusan PB, CB, CMB dan asimilasi di rumah.

Sehingga keluarga tidak perlu datang langsung ke Lapas, dengan hanya mengirimnya melalui POS.

Hal ini juga berbanding lurus dengan usaha pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19. 

Selain itu, dalam aplikasi tersebut juga disediakan fitur konsultasi untuk layanan informasi dan layanan pengaduan.

Dalam fitur konsultasi tersebut langsung terhubung dengan kontak layanan informasi dan pengaduan Lapas Narkotika Pamekasan.

Sehingga masyarakat dapat langsung menyampaikan pertanyaan, saran, ataupun keluhan pada kontak pengaduan. 

"Aplikasi ini juga terhubung dengan media sosial milik Lapas Narkotika Pamekasan, seperti Youtube, Facebook, Twitter, dan Instagram, sehingga masyarakat juga dapat langsung mengakses informasi-informasi terkini yang berkenaan dengan kegiatan-kegiatan pada Lapas Narkotika Pamekasan," ujarnya.

"Mengingat pengguna yang tidak lolos verifikasi aplikasi Gagak Lancor masih bisa mengakses fitur konsultasi (layanan informasi dan pengaduan), dan fitur media sosial," pungkasnya.

3. Pemulangan TKI Asal Kabupaten Sampang 

Kedatangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di seluruh Indonesia yang bekerja di Negeri Jiran, Malaysia mencapai 70 ribu orang, Rabu (11/8/2021).

Sehingga, diprediksi pemulangan TKI asal Kabupaten Sampang, Madura akan terus berlanjut hingga akhir 2021.

Hal itu diketahui setelah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Sampang menggelar rapat bersama dengan Mentri Luar Negeri (Menlu) RI.

Namun, Plt Kabid Penempatan Tenaga Kerja DPMPTSP dan Naker Sampang, Agus Sumarso mengatakan, bahwa pihaknya masih bingung, apakah data puluhan ribu TKI itu terhitung sejak awal, apa mulai baru-baru ini.

Sedangkan dirinya berharap, data tersebut terhitung sejak proses pemulangan awal, pada Mei 2021 lalu, sehingga diperkirakan TKI asal Sampang jumlahnya tinggal sedikit.

"Tapi bila data 70 ribu itu masih baru, maka kami akan kelabakan saat melakukan penjemputan," ujarnya.

"Kami pun yakini kondisi tersebut juga akan dirasakan kota atau Kabupaten lainnya," imbuhnya.

Sementara, hingga saat ini jumlah TKI asal Sampang yang sudah dilakukan penjemputan ke Asrama Haji Surabaya mencapai 2.700 orang.

Agus Sumarso menuturkan jika saat ini terdapat sejumlah TKI asal Sampang menjalankan karantina di Surabaya lantaran terkonfirm Covid-19.

Sehingga, tidak bisa dipulangkan sebelum TKI tersebut sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Kami tidak tahu persis jumlah TKI yang menjalankan karantina di sana karena kewenangan Pemprov Jatim, Kami hanya mengetahui data PMI yang dijemput pulang ke Sampang," terangnya.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan pemberlakuan karantina untuk pemulangan TKI di Surabaya semakin ketat mengingat belakangan ini terjadi lonjakan pandemi Covid-19 di Jawa Timur.

"Sebelumnya karantina PMI dilakukan selama dua hari, karena terjadi pengetatan, maka karantina menjadi tiga hari," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved