Wabah Virus Corona
Punya Penyakit Bawaan Asma, Ini yang Harus Anda Lakukan Agar Terhindar dari Infeksi Virus Covid-19
Ada beberapa tindakan pencegahan infeksi virus Covid-19 yang bisa dilakukan oleh penderita asma, berikut penjelasan lengkap di artikel ini.
TRIBUNMADURA.COM - Penyakit bawaan menjadi momok saat pandemi Covid-19 sekarang ini.
Pasalnya penyakit atau komorbid punya potensi lebih besar menjadi lebih rentan terhadap paparan infeksi virus corona.
Di samping itu, CDC atau Badan Pusat Pengendalian di Amerika Serikat memaparkan bahwa 94 persen kasus kematian karena Covid-19 disebabkan karena komorbid atau penyakit bawaan.
Memang ada beberapa penyakit bawaan yang dapat berakibat serius saat terkonfirmasi kasus Covid-19.
Apalagi jika penyakit bawaan yang diidap bersifat kronis, virus corona dapat menyebabkan komplikasi yang serius terhadap penderitanya.
Di antara daftar penyakit bawaan yang terkenal mematikan saat terpapar Covid-19, penderita asma termasuk terbilang rawan karena virus corona dapat menyerang sistem pernapasan.
Oleh sebab itu, menjadi penting untuk melakukan antisipasi bagi penderita asma agar tidak terpapar Covid-19.
CDC melalui situs resminya merekomendasikan sejumlah cara ini agar mencegah infeksi Covid-19 pasa komorbid atau penyakit bawaan seperti asma.
1. Disiplin protokol kesehatan
Tetap melakukan prokes adalah yang terpenting. CDC terus mengkampanyekan protokol kesehatan agar menjadi kebiasaan masyarakat terutama yang memiliki penyakit bawaan seperti asma saat wabah pandemi Covid-19.
Tetap gunakan masker, rajin menjaga kebersihan dengan mencuci tangan serta membersihkan lingkungan tempat tinggal, dan hindari kerumunan.
2. Hindari hal-hal yang dapat memicu asma kambuh
Setiap penderita asma dapat kambuh karena hal-hal tertentu, seperti panik, polusi udara yang kotor atau berdebu, asap rokok, jamur, hewan peliharaan, bahkan disinfektan yang digunakan untuk membersihkan tangan mampu membuat kambuh gejala asma.
Jika Anda mengetahui penyebab utama kambuhnya gejala asma segera jauhi. Buat lingkungan rumah Anda agar selalu steril dari hal-hal pemicu asma kambuh.
3. Lanjutkan pengobatan
Penderita asma juga harus menyiapkan segala kebutuhan seperti obat-obatan atau inhaler sebagai bentuk antisipasi ketika kambuh bahkan Anda perlu membuat persediaan obat resep darurat.
Jangan hentikan pengobatan atau perawatan apapun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
4. Hindari kelelahan, stres dan rasa cemas
Memang pemberitaan pandemi wabah Covid-19 memang tidak kunjung usai dan dapat membuat stres di banyak kalangan.
Jadi agar tidak merasa stres, cemas atau khawatir mengenai Covid-19, Anda harus rileks, tetap tenang, jangan menimbulkan tekanan pada pikiran dan perasaan Anda.
Pasalnya jika Anda terlalu terbawa emosi hal ini juga dapat memicu asma menjadi kambuh.
Merangkum dari Medical News Today, asma adalah kondisi paru-paru kronis yang mempengaruhi saluran udara dan menyebabkan peradangan.
Peradangan ini menyebabkan kejang dan penyempitan saluran udara sehingga berakibat seseorang mengalami mengi, sesak napas, dan batuk.
Umumnya, ketika seseorang tertular virus pernapasan, infeksi tersebut menggerakkan respons imun tubuh.
Pada penderita asma, ini dapat menyebabkan kelebihan produksi zat yang hanya memperburuk peradangan. Covid-19 sedikit berbeda.
Penyakit ini menyebabkan proses inflamasi di dalam jaringan paru-paru daripada peradangan bronkial biasa yang terjadi pada asma.
Infeksi virus pernapasan, seperti Covid-19, dapat memicu dan memperburuk gejala asma.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Covid-19 dapat menyebabkan pneumonia pada orang dengan asma sedang hingga berat.
Namun, saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa penderita asma lebih mungkin tertular Covid-19 daripada orang lain.
Misalnya, studi tahun 2020 berjudul “Clinical characteristics of 140 patients infected with SARS-CoV-2 in Wuhan, China” dari 140 orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 di Wuhan, Cina, bukan penderita asma.
Ini menunjukkan bahwa asma mungkin bukan faktor risiko yang kuat untuk tertular virus.

Meskipun demikian, jika penderita asma memang tertular virus, mereka mungkin berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi dari Covid-19 dibandingkan dengan infeksi pernapasan lainnya, seperti flu.
Hal ini disebabkan, virus corona memengaruhi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Virus ini dapat memicu serangan asma atau menyebabkan pneumonia atau penyakit pernapasan akut lainnya.Masyarakat harus tetap minum obat asma seperti biasa selama pandemi.
Menjaga agar gejala asma tetap terkendali adalah salah satu metode terbaik yang dapat dilakukan penderita asma untuk melindungi diri mereka sendiri.
Ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan oleh penderita asma, berikut penjelasan lengkapnya.
Minum semua obat asma sesuai petunjuk
Penderita asma harus terus meminum semua obat asma, termasuk inhaler penyelamat, inhaler steroid, pil steroid, dan obat biologis sesuai petunjuk.
Asma yang tidak terkontrol merupakan ancaman kesehatan yang serius bagi penderita asma.
Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA) merekomendasikan agar seseorang memiliki persediaan obat selama 14-30 hari.
Selain itu, ada beberapa rencana yang direkomendasikan, yakni sebagai berikut.
- memiliki persediaan obat yang baik
- mengetahui cara menggunakan inhaler dengan benar
- menghindari pemicu asma
- membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan meja dapur
menghindari produk pembersih apa pun yang dapat memicu asma
kelola stres secara baik - jangan menggunakan nebulizer jika tidak mendesak karena dapat meningkatkan pengiriman partikel virus ke udara sehingga dapat menularkan orang di sekitar
Menghindari potensi pemicu asma
Beberapa pemicu umum asma meliputi hal-hal berikut.
- asap tembakau
- hewan peliharaan, tungau debu, serbuk sari
- polusi udara
- cuaca ekstrem
- olahraga
- jamur
- refluks asam
- stres
- wewangian yang kuat
- alkohol atau bahan tambahan makanan, seperti sulfit
Taat protokol kesehatan
Taat pada protokol kesehatan merupakan hal penting untuk mencegah tertular Covid-19.
Berikut ini protokol kesehatan yang dapat dilakukan.
- sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer) ketika sabun dan air tidak tersedia
- menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci
- menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju (bukan tangan) saat batuk atau bersin
- membuang tisu bekas ke tempat sampah dan mencuci tangan sesudahnya
- hindari menyentuh permukaan yang telah disentuh orang lain
- lakukan desinfektan secara berkala di sekitar
- menghindari kontak dengan orang sakit, terutama jika mereka demam, batuk, atau keduanya
- menjaga jarak fisik dari orang lain di tempat umum
- melakukan vaksinasi
Menjaga daya tahan tubuh tetap kuat
Seseorang membutuhkan sistem kekebalan yang sehat untuk melawan semua jenis infeksi, terutama Covid-19.
Mengadopsi kebiasaan sehat ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- usahakan untuk tidur minimal 7 jam per malam
- kurangi tingkat stres sebanyak mungkin
- makan makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran
- berolahraga secara teratur
- menjaga berat badan tetap ideal
Simak artikel lain terkait gejala Covid-19
Simak artikel lain terkait Tuberkulosis
Simak artikel lain terkait virus corona
FOLLOW JUGA:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tips Mencegah Covid-19 untuk Penderita Asma