Demo Buruh di DPRD Pamekasan
Buruh Tolak Kenaikan Tarif Cukai Rokok di Pamekasan, Ketua DPRD Fathor Rohman Beri Respons dan Saran
Buruh dan pengusaha rokok lokal melakukan protes terkait kenaikan tarif cukai ke Kantor DPRD Pamekasan, Madura.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman merespons perihal keluhan buruh dan pengusaha rokok perihal menolak kenaikan tarif cukai.
Fathor Rohman mengucapkan terima kasih kepada para buruh dan pengusaha rokok yang berani menyuarakan perihal kenaikan cukai ini ke Kantor DPRD Pamekasan.
Fathor Rohman mengatakan, penolakan tarif kenaikan cukai rokok pada masa PPKM ini jangan hanya ditolak saat PPKM saja. Melainkan ditolak selamanya.
"Perihal penolakan tarif kenaikan cukai rokok di masa PPKM saya tidak setuju kalau hanya di masa PPKM. Kalau perlu ditolak selamanya," kata Fathor Rohman di hadapan para massa aksi, Selasa (31/8/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS - Buruh dan Pengusaha Rokok Lokal Geruduk DPRD Pamekasan, Tolak Kenaikan Harga Cukai

Menurut Politisi PPP ini, kenaikan tarif cukai rokok tersebut merupakan kebijakan dan aturan dari pusat.
Sedangkan perihal penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima Pemkab Pamekasan ini, kata dia, sudah ada regulasi yang matang.
"Saya sepakat bahwa buruh rokok yang ada di desa itu agar diberdayakan semuanya dan diayomi," sarannya.
Selain itu Fathor juga meminta kepada Bea Cukai Madura agar memberikan kemudahan untuk pengusaha dan buruh rokok dalam membuat rokok linting yang tersebar di desa-desa.