Kumpulan Doa
Doa Agar Diberi Kemudahan Rezeki, Bisa Diamalkan Setelah Sholat Subuh, Jangan Lupa Dibaca Ya
Doa diberi kemudahan rezeki menjadi usaha tiap orang dalam meraih penghidupan layak dan halal, selain bekerja dan melakukan kegiatan produktif lainnya
TRIBUNMADURA.COM - Bacaan doa diberi kemudahan dalam rezeki banyak dilafalkan oleh Umat Islam.
Dalam agama Islam memang diajarkan untuk selalu berdoa kepada Allah SWT. Selain itu, doa juga merupakan bagian dari ibadah.
Dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa adalah ibadah.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Tak heran, doa mempunyai peranan sangat penting bagi kehidupan seorang muslim. Segala sesuatu yang dicapai tentu ada campur tangan dari doa yang sering kali dipanjatkan.
Mengutip dari perkataan dari Ibnul Qoyyim rahimahullah, "Doa adalah sebab terkuat bagi seseorang agar bisa selamat dari hal yang tidak ia sukai dan sebab utama meraih hal yang diinginkan."
Lantas bagaimana bacaan doa diberi kemudahan meminta rezeki? Simak ulasan informasinya berikut ini.
Banyak umat Islam yang sudah melafalkan bacaan doa diberi kemudahan rezeki. Akan tetapi, masih banyak juga yang belum mengerti bagaimana doa diberi kemudahan rezeki dijabah oleh Allah SWT.
Perlu diingat, jika ingin doa diberi kemudahan rezeki dijabah maka hadirkan pula hati kalian saat berdoa.
Bukan hanya itu saja, umat Islam juga harus menggunakan doa yang ma'tsur (dituntunkan) dan menghindari segala sesuatu yang mampu menghalangi terkabulnya doa. Seperti mengonsumsi makanan yang diharamkan oleh Allah SWT.
Melansir dari laman Rumah Syo, terdapat bacaan doa diberi kemudahan rezeki yang diucapkan setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan salat Shubuh setelah salam,
Pertama
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)