Wabah Virus Nipah

India Diserang Virus Nipah yang Tewaskan Anak 12 Tahun, Simak Asal-usul, Gejala dan Cara Mencegahnya

Virus Nipah mendadak muncul saat angka kenaikan infeksi virus corona masih mencapai 25 ribu khususnya di negara bagian Kerala.

Dok. Shutterstock)
Penyakit akibat virus Nipah biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh hewan, kebanyakan kelelawar. 

TRIBUNMADURA.COM - Di tengah ancaman virus Corona (Covid-19) yang masing belum mereda,  India menghadapi ancaman baru.

Virus Nipah mendadak muncul saat angka kenaikan infeksi virus corona masih mencapai 25 ribu khususnya di negara bagian Kerala.

Dilansir Independent, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun meninggal karena penyakit menular itu pada hari Minggu (5/9/2021), di tengah masih tingginya kasus Covid-19 di negara tersebut.

Setidaknya dua petugas kesehatan juga terinfeksi di negara bagian itu, menurut laporan setempat.

Kasus ini adalah kematian pertama yang dilaporkan di Kerala setelah hampir tiga tahun.

Pejabat kesehatan di Kerala dan negara bagian tetangga bersiap masuk ke keadaan siaga.

Penyakit akibat virus Nipah biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh hewan, kebanyakan kelelawar.

Virus ini membawa tingkat kematian yang tinggi, mulai dari 40 persen hingga 75 persen.

Ilustrasi virus Nipah - Ensefalitis dan pneumonia yang disebabkan oleh virus Nipah, ilustrasi komputer. Virus Nipah bersifat zoonosis (ditularkan ke manusia dari hewan) dan pertama kali ditemukan di Malaysia dan Singapura pada orang-orang yang berhubungan dekat dengan babi. Awalnya diisolasi pada tahun 1999 setelah memeriksa sampel dari wabah ensefalitis dan penyakit pernapasan di antara pria dewasa di kedua negara tersebut.
Ilustrasi virus Nipah - Ensefalitis dan pneumonia yang disebabkan oleh virus Nipah, ilustrasi komputer. Virus Nipah bersifat zoonosis (ditularkan ke manusia dari hewan) dan pertama kali ditemukan di Malaysia dan Singapura pada orang-orang yang berhubungan dekat dengan babi. Awalnya diisolasi pada tahun 1999 setelah memeriksa sampel dari wabah ensefalitis dan penyakit pernapasan di antara pria dewasa di kedua negara tersebut. (KATERYNA KON / SCIENCE PHOTO LIBRA / KKO / Science Photo Library via AFP)

Pejabat kesehatan pemerintah telah mengerucutkan setidaknya satu kemungkinan sumber infeksi, yaitu rambutan.

Para pejabat berusaha mengidentifikasi apakah infeksi virus ini dibawa melalui buah setelah kelelawar mengkontaminasinya, menurut laporan Hindustan Times.

Pejabat juga telah mengidentifikasi 18 anggota keluarga dan kerabat yang melakukan kontak dengan anak laki-laki berusia 12 tahun yang terinfeksi itu.

150 kontak sekunder juga dikarantina.

Pejabat dari Pusat Pengendalian Penyakit Nasional Delhi telah mencoba mengidentifikasi buah-buahan yang mungkin dikonsumsi bocah itu dan hewan apa pun yang dapat berinteraksi dengannya.

Penduduk setempat disarankan untuk mengikuti protokol setelah pemerintah Kerala menyatakan daerah di sekitar rumah korban sebagai zona penahanan dan memberlakukan aturan seperti lockdown dalam radius tiga kilometer.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved