Berita Jawa Timur
Gubernur Khofifah Tinjau SKD CPNS dan PPPK Pemprov Jatim, Tegaskan Tak Ada Calo Atau Pungutan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan Seleksi SKD CPNS PPPK Pemprov Jatim Tahun 2021 hari pertama
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Samsul Arifin
“Jadi pesan saya jangan telat. Karena kalau telat dia yang rugi karena waktunya sudah ditentukan 100 menit kalau telat ya waktu mengerjakan soal akan berkurang,” tegasnya.
Karena masih dalam kondisi pandemi covid-19, pelaksanaan SKD dilakukan dengan memperhatikan ketat protokol kesehatan.
Sebelum tes, peserta wajib menunjukkan hasil tes swab PCR maksimal 2 x 24 jam atau swab antigen 1 x 24 jam.
Peserta SKD di wilayah Pulau Jawa, Madura dan Bali juga diwajibkan telah mengikuti vaksinasi minimal untuk dosis pertama.
Ketentuan vaksinasi ini dikecualikan bagi ibu hamil, penyintas Covid-19, dan penderita penyakit tertentu (Komorbid) dengan menyertakan rekomendasi dokter.
Meski tes SKD digelar di Graha Universitas Negeri Surabaya Lidah Wetan, Surabaya, namun, tidak semua pelamar Pemprov Jatim akan mengikuti ujian di lokasi tersebut. Pelamar yang berasal dari provinsi lain akan mengikuti lokasi tes di lokasi terdekat.
Total, ada sebanyak 25.663 peserta mengijuti SKD di Graha Unesa Surabaya dengan rincian 24.529 peserta tes CPNS dan 1.034 peserta tes PPPK non guru.
Sedangkan untuk peserta tes di luar provinsi sebanyak 4.350 orang dengan rincian 4.297 peserta CPNS dan 53 peserta tes PPPK non guru.
Dari luar negeri, pelamar CPNS Pemprov Jatim juga akan mengikuti tes SKD sebanyak 6 orang. Rinciannya, 3 peserta di Riyadh, 1 peserta di Tokyo, 1 peserta di Kinibalu, dan 1 peserta di London.