Berita Jawa Timur
Tren Covid-19 di Jawa Timur Makin Menurun, DPRD Jatim Ingatkan Semua Pihak untuk Tidak Lengah
Legislator asal Fraksi PDI Perjuangan itu terus mengajak seluruh pihak untuk tetap waspada selama pandemi belum sepenuhnya mereda.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tren Covid-19 di Jawa Timur menunjukkan ke arah yang membaik.
Hal ini patut disadari oleh semua pihak agar tak melupakan disiplin protokol kesehatan.
Meski Jawa Timur sudah dalam tren yang baik, tapi euforia tetap dihindari.
Sebab bisa saja hal tak diinginkan terjadi.
Hal itu disampaikan anggota Komisi E DPRD Jatim Hari Putri Lestari.
Legislator asal Fraksi PDI Perjuangan itu terus mengajak seluruh pihak untuk tetap waspada selama pandemi belum sepenuhnya mereda.
"Kita mengapresiasi upaya dan kerjasama dari seluruh pihak hingga berbagai elemen. Namun tidak boleh lengah," kata Hari Putri Lestari, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Ketua MUI Pamekasan Berharap Ada Penertiban Maraknya Tambang Galian C Ilegal, Ini Saran untuk Pemkab
Politisi yang akrab disapa Tari ini mengungkapkan, tren yang membaik ini memang patut disyukuri. Hanya saja, jangan sampai terlena sehingga protokol kesehatan termasuk pengawasan tetap harus diperketat.
Tari mengingatkan, jika sudah banyak contoh negara lain yang kembali mengalami ledakan kasus lantaran euforia hingga lengah saat mengalami tren penurunan kasus. "Kita semua tetap harus waspada," ungkapnya.
Legislator asal Dapil Lumajang-Jember itu melanjutkan, yang tak kalah penting juga percepatan vaksinasi untuk mengejar terbentuknya herd immunity harus terus diperluas.
Kesadaran untuk suntik vaksin guna mempercepat terbentuknya kekebalan komunal harus diperhatikan oleh seluruh pihak. "Kita juga harus apresiasi gotong royong, keterlibatan elemen masyarakat penyelenggara vaksin," ujarnya.
Disisi lain, Tari juga berharap agar upaya pendataan untuk memotret kondisi riil di lapangan harus terus diperhatikan.
Apalagi, dirinya mengaku tak jarang menemukan fakta masih adanya pasien yang tidak laporan terkait kondisinya.
Sehingga, sistem pendataan semacam itu memang penting untuk terus diperbaharui agar dapat memotret secara utuh kondisi terbaru di masyarakat. Pendataan yang lebih teliti mutlak harus dilakukan.