Lifsestyle
Kolaborasi dengan Puteri Remaja Jatim, Desainer Eko Rudianto Kenalkan Kebaya Kutu Baru Modern
Perpaduan antara kebaya dan kain batik sudah tak asing lagi, seperti salah satu busana karya Desainer Eko Rudianto
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA – Kebaya identik dengan pakaian tradisional perempuan Indonesia. Berbagai motif dan model kebaya kerap dikombinasikan dengan kain khas dari daerah, termasuk batik.
Perpaduan antara kebaya dan kain batik sudah tak asing lagi. Seperti salah satu busana karya Desainer Eko Rudianto.
Ia membuat kebaya dengan sentuhan modern berpadu kain batik khas Pekalongan.
“Kebaya ini sengaja dibuat untuk persiapan Devina Helmalia Latiefah, Runner Up 1 Puteri Remaja Jatim ke kancah nasional. Maka dari itu sengaja membuat kebaya kombinasi batik,” ujar Eko Rudianto, Jumat (17/9/2021).
Eko menuturkan, konsep busana tradisional yang kali ini ia usung merupakan kebaya yang sudah dimodifikasi sentuhan modern.
Baca juga: Didorong Mandiri, 80 Remaja di Pamekasan Dilatih Berbagai Keterampilan Menjahit hingga Membatik
Look keseluruhan busananya memang masih terlihat seperti kebaya dengan pakem kutu baru di bagian atasan.
Namun, Eko Rudianto membuat atasan kutu baru yang minim motif dan payet.
“Atasannya lebih simpel dari segi motif terutama. Biasanya, kalau kebaya kutu baru kan identik dengan motif yang dominan atau payet meriah. Ini lebih minimalis supaya kesan elegan dari kebaya bisa lebih dapat,” jelas Eko.
Potongan kebaya kutu baru dipilihnya supaya kesan klasik dari kebaya tetap didapat. Motif yang dipilih juga disesuaikan dengan konsep modern yang diusung.
Ia hanya menambahkan motif daun dan bunga di bagian tengah kebaya serta bros untuk menambah tampilan kebaya lebih cantik.
Karena kebaya ini diperuntukkan untuk Puteri Remaja Jatim, Eko memilih warna cerah. Perpaduan putih dan pink soft disebutnya cocok dipakai untuk model remaja.
“Warna dominan putih dengan aksen pink soft ini membuat si pemakai terlihat lebih bersih. Apalagi kulit model termasuk yang light ya. Cocok dengan usianya yang masih remaja, terlihat tidak berat,” paparnya.
Eko Rudianto mengombinasikan kebaya kutu baru tersebut dengan veil yang dikaitkan pada gelungan rambut belakang.
Veil yang terbuat dari kain tile berhias brokat pada ujung-ujungnya membuat look yang lebih anggun dan luwes.
“Veilnya pilih warna putih dengan brokat di bagian tepi. Panjang menjuntai sampai bawah untuk menambah kesan luwes. Tidak terlalu formal karena pakai atasan kutu baru. Terlihat cantik juga,” ia menguraikan.
Menambah kesan elegan pada kebayanya, Eko Rudianto memilih batik Pekalongan untuk dijadikan bawahan.