Lifsestyle
Kolaborasi dengan Puteri Remaja Jatim, Desainer Eko Rudianto Kenalkan Kebaya Kutu Baru Modern
Perpaduan antara kebaya dan kain batik sudah tak asing lagi, seperti salah satu busana karya Desainer Eko Rudianto
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Samsul Arifin
Batik berwarna dasar biru tua dengan motif bunga lbar berwarna hijau serta perpaduan beberapa motif lain berwarna cokelat dipilih karena menurutnya paling cocok.
“Batik Pekalongan ini menurut saya unik ya motifnya beragam, bisa mengimbangi kebaya modern yang minimalis. Kemudian kenapa kok batik karena ingin memperkenalkan keunikan yang dimiliki kain adat di daerah kita,” ungkapnya.
“Nantinya busana ini kan dibawa ke kancah nasional. Jadi supaya masyarakat dari berbagai daerah mengenal warisan budaya yang dimiliki sangat beragam. Melestarikan budaya lokal juga,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Runner Up 1 Puteri Remaja Jatim Devina Helmalia Latiefah (17) yang ingin membawa budaya lokal seperti batik dan kebaya ke kancah nasional.
Gadis yang akrab disapa Lily tersebut mengatakan, ia tertarik dengan busana-busana karya Eko Rudianto karena unik.
“Kebaya kombinasi batik Pekalongan ini bagus dan unik jika di bawa ke kancah nasional. Sebenarnya ada tiga busana, 2 gaun dan satu kebaya. Bagus semua tapi paling berkarakter yang kebaya ini,” jelas Lily.
Menurutnya, membawakan kebaya berpadu kain batik bisa membuatnya semakin bangga akan keanekaragaman budaya lokal.
“Merasa ada yang beda saat memakai busana ini. Ada cita rasa yang gimana gitu. Motif dan konsep busananya juga pasti berbeda dari yang lain,” pungkas remaja yang kini menyandang gelar Puteri Remaja Pariwisata Jatim tersebut.