Daun Sambiloto

Penelitian Sambiloto Sebagai Obat Herbal Covid-19 Belum Berjalan, Pakar Kesehatan Ungkap Kendala

Namun hingga saat ini masih belum ada kabar terbaru mengenai obat yang diperkirakan dapat berpotensi untuk dijadikan obat herbal Covid-19. 

Editor: Aqwamit Torik
Wikipedia.org
Ramuan obat asam urat dari daun sambiloto, simak manfaat dan khasiat kesehatan lainnya 

TRIBUNMADURA.COM - Obat herbal daun sambiloto dikenal sebagai obat yang bisa mengatasi gejala flu.

Bahkan daun sambiloto juga digadang-gadang bisa menjadi obat herbal untuk mengatasi Covid-19.

Namun hingga kini penelitian mengenai daun sambiloto untuk mengatasi Covid-19 belum dilakukan.

Pakar kesehatan mengungkapkan kendala mengenai penelitian daun sambiloto.

Beberapa waktu lalu, Satuan Gugus tugas ( Satgas) Covid-19 bersama Gubernur Sumatera Utara membahas terkait obat herbal bernama Sambiloto untuk diuji oleh para pakar kesehatan di laboratorium enam kampus di Provsu.

Namun hingga saat ini masih belum ada kabar terbaru mengenai obat yang diperkirakan dapat berpotensi untuk dijadikan obat herbal Covid-19. 

Baca juga: Daun Sambiloto Bisa Mengatasi Gejala Flu, Meski Pahit Tapi Bermanfaat saat Pandemi, Simak Resepnya

Saat dikonfirmasi, Umar Zein salah satu Pakar Kesehatan yang turut serta untuk penelitian uji klinis obat herbal Sambiloto angkat bicara Sabtu (11/9/2021). 

Menurut Umar, hingga saat ini dirinya belum bisa mengatakan obat sambiloto itu sebagai obat herbal Covid-19.

Hal itu disebabkan penelitian obat tersebut belum berjalan hingga saat ini.

"Memang betul pemerintah telah membuat tim untuk penelitian ini, tapi saat ini belum ada penelitian itu karena anggarannya belum cair," paparnya. 

Dikatakannya juga untuk segi persiapan baik para ahli, tempat dan rencana penelitian sebagainya sudah siap dari beberapa bulan lalu.

"Masih nunggu dana penelitian cair. Semua sudah siap  bahkan SK nya sudah ada tinggal jalan. Namun kita tidak bisa gerak jika dana belum turun," paparnya.

Untuk proses penelitian obat herbal Covid-19 ini dikatakan Umar paling cepat 3 bulan lamanya. "Iya itu biasanya penelitian paling cepat 3 bulan apalagi jika persiapannya sudah mateng," ucapnya. 

Namun harapan obat herbal Sambiloto bisa diteliti itu menurut Umar mulai pudar, pasalnya 3 bulan lagi sudah  memasuki akhir tahun. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved