Pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur Jalan Terus Meski Pandemi, ini Respon Pengamat

Karena menurut Jokowi, untuk membangun ibu kota baru harus didahului dengan adanya infrastruktur agar bisa mempermudah membawa logistik.

Editor: Aqwamit Torik
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi, Kamis (1/4/2021) 

TRIBUNMADURA.COM - Pembangunan ibu kota negara yang baru terus dilanjutkan meski di tengah pandemi.

Hal ini seperti yang ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut pembangunan ibu kota negara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tetap berjalan.

Saat ini diketahui pembangnan ibu kota baru dalam tahap pembangunan infrastruktur.

"Agenda untuk ibu kota baru ini tetap dalam rencana," kata Jokowi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (27/9/2021).

Karena menurut Jokowi, untuk membangun ibu kota baru harus didahului dengan adanya infrastruktur agar bisa mempermudah membawa logistik.

"Karena untuk membangun ibu kota baru itu infrastruktur menuju ke sana dulu. Untuk nanti membawa logistik," imbuh Jokowi.

Baca juga: Berikut Fakta Menarik dari Kerajaan Angling Dharma, Istri Sultan Fans Berat Presiden Jokowi

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengungkapkan pembangunan ibu kota negara tidak akan terjadi dalam waktu singkat.

Berdasarkan master plan Bappenas, pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara ini diperkirakan akan memakan waktu selama 15-20 tahun.

"Kita kan tidak mungkin membangun ibu kota negara dalam waktu dua tiga tahun. Di dalam master plan Bappenas yang sudah selesai, itu diperkirakan 15-20 tahun," terang Suharso.

Diketahui rancangan undang-undang ibu kota negara sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional, Prolegnas 2021.

Meski demikian, Jokowi masih belum mengirim Surat Presiden soal ibu kota baru ini.

Sehingga, DPR belum bisa memulai pembahasan payung hukum ibu kota negara.

Baca juga: Bandingkan dengan Masa SBY, Jokowi Diminta Angkat Guru Honorer Jadi PPPK Berdasar Masa Pengabdian

Tanggapan Pengamat soal Pembangunan Ibu Kota Baru

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Emil Salim, mempertanyakan sikap pemerintah yang merencanakan anggaran besar untuk pemindahan ibu kota negara.

Padahal menurut Emil saat ini kondisi keuangan negara sedang mengalami tekanan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved