Berita Terpopuler Madura
BERITA MADURA TERPOPULER - Pria Dibakar Hidup-Hidup hingga Update Penemuan Jenazah di Bangkalan
Berita Madura terpopuler hari ini Rabu 6 Oktober 2021 dibuka dengan kasus pembakaran seorang pria di Bangkalan.
Tidak kalah pentingnya, akan berdampak pada meningkatnya perekonomian di Sampang sisi selatan.
"Banyak permohonan usulan yang kami lampirkan, tapi kita fokus ke JLS jikapun untuk jalannya masih sulit direalisasikan setidaknya 5 jembatan yang bisa terealisasi dalam waktu dekat ini," kata pria yang akrab disapa Haji Idi itu.
Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk membangun JLS yaitu sebesar Rp. 1.112.047.915.000,00.
Dengan rincian untuk Infrastuktur Jalan sepanjang 15,3 kilometer senilai Rp. 436.203.205.000,00 dan untuk pembangunan infrastruktur jembatan 5 buah senilai Rp. 675.844.710.000,00.
Sementara, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie menyampaikan, jika segala masukan dan usulan menjadi catatan Komisi V DPR RI untuk menjadi Bahan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kementrian terkait nantinya.
Sedangkan, untuk program Mega proyek JLS, menurutnya akan menjadi atensi bersama.
"Kemudian Jalan Nasional dengan total penduduk Madura sekitar 5 juta perlu dilakukan pelebaran," pungkasnya.
3. Fakta Baru Penemuan Pria Bangkalan Bersimbah Darah di Jalan

Peristiwa penemuan jenazah korban IS (22), warga Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, berbuntut panjang.
Paman korban, Tosin (55) menyatakan, pihak keluarga telah bersepakat tidak akan menerima apabila IS dinyatakan sebagai korban kecelakaan lalu lintas.
“Saya sangat tidak terima kalau itu laka lantas. Kok langsung berubah?" kata osin di hadapan awak media usai Satlantas Polres Bangkalan bersama Polsek Socah menggelar cek TKP di Jalan Raya Klobungan, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Selasa (5/10/2021).
"Semalam kami sekeluarga sudah bersepakat, siapapun yang tanda tangan terkait laka lantas tidak diperbolehkan,” tegas Tosin.
Ia mengungkapkan, pihak petugas visum kamar mayat RSUD Syamrabu Bangkalan awalnya telah menyatakan bahwa ada bekas pembacokan.
Namun, lanjutnya, pihak kepolisian menyatakan belum tentu ada bekas senjata tajam pada tubuh korban.
“Padahal kemarin sudah ‘clear’ dari pihak petugas visum. Saya sendiri pun melihat luka korban, bukan kata orang," kata dia.