Kunci Bahagia Dunia Akhirat, Gus Baha Tekankan Umat Muslim Wajib Yakin Ibadahnya Diterima Allah

Kuncinya harus memupuk keyakinan yang tinggi bahwa sebagai umat muslim wajib bahagia. Itulah yang disebarkan oleh Gus Baha

Editor: Samsul Arifin
Freepik.com
Ilustrasi salat 

TRIBUNMADURA.COM - Hidup bahagia di dunia dan akhirat adalah mimpi semua manusia.

Kuncinya harus memupuk keyakinan yang tinggi bahwa sebagai umat muslim wajib bahagia. Itulah yang disebarkan oleh Gus Baha.

Ulama dengan nama lengkap KH. Ahmad Bahauddin Nursalim ini menjelaskan keyakinan atau optimis terhadap ibadah yang kita jalankan pasti akan diterima oleh Allah.

Dengan logika yang mudah dijangkau banyak kalangan, Gus Baha menjelaskan keyakinan umat muslim masuk surga.

Dikelilingi ramainya kegelisahan spiritual yang disebabkan oleh ceramah-ceramah pesimisme tentang surga-neraka,

Gus Baha dengan santai mengatakan bahwa orang mukmin pasti masuk surga. Dengan dasar yang klasik.

"Barang siapa mengucapkan tiada Tuhan selain Allah maka masuk surg. Kunci surga adalah mengucap tiada Tuhan selain Alla,' katanya.

Baca juga: Inilah Tips yang Diajarkan Nabi Muhammad Untuk Meredam Amarah Baca Taawudz Saja

Sesungguhnya amal dan ibadah kita tidak akan cukup untuk masuk surga, tapi karena rahmat Allah itu luas.

"Jadi pada akhirnya kita hanya harus optimis kepada fadhilah dan rahmat Allah SWT yang luas," imbuhnya.

Ciri seorang yang optimis menurut Gua Baha adalah ia selalu ceria, menampakkan kebahagiaan dan tertawa.

Pada banyak kesempatan Gus Baha mengutip sebuah riwayat hadis dalam Ihya’ yang berbunyi "termasuk umat-umat pilihan Allah itu umat yang tertawa dengan keras saking yakinnya dengan luasnya Rahmat Allah.”

"Meskipun sedang bersedih hati dan remuk redam rasanya, kita harus selalu optimis dan memperlihatkan keceriaan kita. Tidak ceria/bahagia itu sebuah persoalan, jika kita tidak ceria itu seharusnya kita malu pada Allah karena seperti tidak ridho dengan ketentuan Allah," jelasnya murid kesayangan KH Maimoen Zubair ini.

Salah satu cara mengekspresikan keceriaan dalam kamus Gus Baha adalah dengan guyon. Oleh karena itu ceria dengan berkelakar atau guyon.

Menurut Gus Baha, guyon itu penting, seorang yang sedang memiliki masalah namun masih bisa guyonan itu mahal nilainya.

"Guyon bahkan bisa menjadi ibadah jika menggunakan ilmu, karena kebahagiaan sejati bisa diperoleh dengan ilmu. Dalam Al-Qur’an Surat Yunus ayat 58 berbunyi: “Katakanlah, dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan. Ayat ini menyeru agar manusia senantiasa ceria karena optimis terhadap rahmat Allah," papar Kiai kelahiran Narukan Jawa Tengah 29 September 1970 ini.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved