Berita Surabaya

Vaksin Merah Putih Unair Jadi Vaksin Booster pada Tahun 2022, Gratis Bagi Masyarakat Kalangan ini

Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih mengungkapkan, rencana Vaksin Merah Putih sebagai booster ini telah disampaikan Kementerian Kesehatan.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
Peserta memperlihatkan surat keterangan hasil tes cepat (rapid test) sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Minggu (5/7/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Airlangga ( Unair) akan difungsikan sebagai booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga pada 2022 mendatang.

Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih mengungkapkan, rencana vaksin Merah Putih sebagai booster ini telah disampaikan Kementerian Kesehatan.

"Kemenkes sudah memberikan komitmen untuk bisa menggunakan Vaksin Merah Putih untuk proses vaksinasi atau mungkin untuk booster," kata Prof Moh Nasih kepada awakmedia, Jumat (15/10/2021).

Prof Nasih menambahkan, vaksin yang dikembangkan Unair itu nantinya akan diberikan secara gratis bagi kelompok masyarakat kurang mampu.

Sedangkan bagi masyarakat kalangan mampu, lanjut dia, akan ada biaya yang dikenakan setiap pemberian Vaksin Merah Putih.

"Tahun 2022 akan ada skenario yang berkaitan dengan penyuntikan vaksin," kata dia.

Baca juga: Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 saat Nataru, Pemkab Trenggalek Genjot Vaksinasi untuk Masyarakat

"Paling tidak ada sebagian masyarakat, khususnya masyarakat mampu yang harus menanggung sendiri vaksinasinya atau booster," ujarnya.

Saat ini, Unair sendiri telah merampungkan uji praklinis tahap dua.

Tim peneliti akan mengerikan laporannya ke BPOM untuk dievaluasi.

Usai dievaluasi, pihaknya akan mendapatkan rekomendasi dan izin terkait pelaksanaan uji klinis vaksin.

"Kami sudah tanda tangan kontrak dengan RSUD dr Soetomo untuk bisa menyiapkan seluruh kebutuhan yang dibutuhkan saat uji klinis," kata dia.

"Semua kami serahkan ke kawan-kawan di Soetomo, untuk rekrutmen relawan, pelaporan, dan lainnya," ucapnya.

Meski demikian, prof Nasih belum mengetahui waktu pasti pelaksanaan uji klinis itu akan dilakukan.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved