Berita Mojokerto

Dishub dan KNKT Bakal Larang Kendaraan Matic Lewat Jalur Tengkorak Cangar-Pacet

kendaraan matic melewati jalan turunan Cangar-Pacet seringkali mengalami disfungsi rem atau rem blong sehingga memicu fatalitas kecelakaan

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD ROMADONI
Dishub Jatim bersama KNKT saat meninjau jalur ekstrem Cangar-Pacet, Sabtu (16/10/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bakal melarang kendaraan matic melintas di jalur tengkorak Cangar-Pacet.

Rencana larangan itu sebagai upaya  peningkatan keselamatan daerah rawan kecelakaan di ruas jalan provinsi yakni Cangar Kota Batu-Pacet Kabupaten Mojokerto lantaran sering terjadi kecelakaan. 

Pasalnya, kendaraan matic melewati jalan turunan Cangar-Pacet seringkali mengalami disfungsi rem atau rem blong sehingga memicu fatalitas kecelakaan hingga merenggut korban jiwa.

Kasi Pengendalian dan Operasional UPT LLAJ Mojokerto Dishub Provinsi Jatim, Yoyok Kristyowahono mengatakan pihaknya berkoordinasi bersama Pemerintah Daerah Kota Batu dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait rencana larangan kendaraan matic melintas terutama di jalur turunan tajam Cangar-Pacet. 

Pihaknya juga melakukan pengecekan di lokasi menggunakan kendaraan matic melintas dari Cangar menurun menuju Pacet-Batu.

"Bukan dilarang tapi diimbau untuk tidak melintas pada turunan jalan tersebut, baik mobil dan motor matic tapi ada mobil matic yang bisa dibuat manual (Triptonic)," ungkapnya, Sabtu (16/10/2021). 

Baca juga: Mayoritas Dibeli Anak Muda, Ratusan Arak Bali di Mojokerto Dibongkar, Dijual Rp 35 Ribu Perbotol

Dia menyebut pihaknya juga mengkaji  jalan alternatif yang nantinya akan diperuntukkan hanya saat menurun saja dan jalur Existing dibuat hanya untuk menanjak. Sebab, dia juga mempertimbangkan adanya sejumlah UMKM yang berada di jalur Cangar-Pacet tersebut.

"Jadi kita tidak semena-mena memberikan larangan namun juga solusi apalagi di sepanjang jalur Cangar-Pacet Cangar banyak UMKM yang juga harus dipikiran," jelasnya.

Yoyok menjelaskan sesuai pemaparan Ketua (KNKT) Soerjanto Tjahjono memberikan saran terhadap perusahaan yang memproduksi sepeda motor matic agar mengubah dan menambahkan saffety kendaraan saat melintas di jalan turunan tajam. 

"KNKT akan melayangkan surat ke Kementrian Perindustrian untuk mengkaji kendaraan apa yang cocok untuk geometris seperti jalan yang ada di Indonesia yang banyak pegunungan seperti di jalur Cangar-Pacet," terangnya.

Tak kalah pentingnya, KNKT juga meminta Dishub untuk berkoordinasi dengan pihak Google Map supaya mereka menandai jalur-jalur ekstrem seperti di jalan alternatif Cangar-Pacet.

"Meminta pada Dishub untuk menyurati google agar jalur-jalur esktrem seperti Canga-Pacet ini diberi tanda di google map agar pengguna jalan bisa memprediksi apabila akan menggunakan jalan tersebut," bebernya.

Apalagi, lanjut Yoyok, banyak kendaraan yang melewati jalur Cangar-Pacet saat Weekend menuju destinasi wisata. Kemudian, jalan Cangar-Pacet ini juga dikenal sebagai jalur alternatif yang bisa memangkas waktu lebih cepat dari Kota Batu menuju Kabupaten Mojokerto.

Sehingga, ramainya kendaraan motor terutama matic di jalur Cangar-Pacet akan berpotensi memicu fatalitas kecelakaan seperti rem blong dan mengakibatkan korban jiwa.

"Hasil laporan banyak video yang beredar itu memang kendaraan motor mengalami kecelakaan akibat rem blong dan mayoritas semuanya motor matic," terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved