Berita Lamongan

Bikin Konten 'Salam dari Binjai' Sekitar 50 Pohon Pisang di Lamongan Rusak, Pelaku Kegirangan

Terinspirasi konten 'Salam dari Binjai', bocah SMP di Lamongan rusak puluhan pohon pisang milik warga

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanif Manshuri
Puluhan pohon pisang yang dijadikan sasarannya aksi perusakan anak -anak di Desa Surabayan Kecamatan Sukodadi Lamongan, Selasa (2/11/2021) 

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Demi sebuah konten, sekitar 50 batang pohon pisang di Lamongan rusak.

Sekitar 9 anak SMP merusak pohon pisang tersebut akibat terinspirasi dari konten Salam dari Binjai.

Pohon pisang yang ada di sawah itu adalah milik lima korban di Desa Surabayan Kecamatan Sukodadi Lamongan Jawa Timur.

Aksi tersebut dilakukan pada sore dan nalam hari selama 4 hari berturut-turut, sejak Jumat (29/10/2021 -1/11/2021) dan menjadikannya sebagai samsak sasaran objek tinju.

Ada yang dengan cara memanjat batang pohon pisang dan diayunkan hingga roboh.

Baca juga: Hindari Kebiasaan Makan Tengah Malam untuk Libra, Simak Ramalan Zodiak Selasa 2 November 2021

Sementara sebagian diantaranya ada yang merusaknya dengan alat bantu kayu yang ditanami puluhan paku.

Seolah tanpa beban, aksi perusakan dilakukan dengan bersuka ria dan saling gurauan.

Begitu berhasil merobohkan, mereka kegirangan puas, karena targetnya bisa dieksekusi dan roboh rata dengan tanah.

Perusakan itu bahkan diabadikan dengan dalam rekaman video dan upload di medsos.

Terlihat, perusakan itu dilakukan secara acak.

Tidak perduli pohon pisang yang ' dianiaya' itu baru mulai berbuah maupun  belum berbuah.

Puas merobohkan puluhan batang pohon pisang di tanah sawah barat Stasiun Surabayan itu, mereka kabur meninggalkan lokasi

Lima puluh batang pohon pisang dirusak itu diataranya di lahan milik Sunaji, Hariadi, Harto, Kusnan dan milik Sekdes Surabayan, Rendi Hardianto.

Sembilan anak yang diketahui sebagai pelaku bukan warga Desa Surabayan.

Mereka dari luar desa diantaranya, Desa Kebonsari, Paji dan Sukodadi.

Mendapati kenyataan ini, perangkat Desa Surabayan langsung bertindak mengamankan anak-anak tersebut ke Balai Desa.

Baca juga: Berniat Gulung Kabel Wifi, Wanita di Malang Justru Tewas Akibat Kondisi ini, Warga Sempat Menolong

Orang tua masing-masing, dan kepala desanya  juga didatangkan ke Balai Desa Surabayan.

" Pada anak - anak kita lakukan pembinaan. Orang tuanya juga kita panggil ke balai desa, " kata Sekdes Surabayan, Rendi Hardianto saat ditemui TribunMadura.com di balai desa, Selasa (2/11/2021).

Di balai desa pemilik pohon pisang juga dipertemukan pada para pelaku.

Namun para korban tidak meminta ganti rugi apapun, karena pelakunya masih anak-anak.

"Korbannya tidak tega saat bertemu pelakunya yang masih anak-anak. Ya seusia anak SMP, " kata Rendi.

Pada pertemuan Senin (1/11/2021) kemarin, kata Rendi, para pelaku dan orang tuanya meminta maaf pada korban.

Dari pengakuan pelaku, aksi mereka itu terinspirasi dari video viral salam dari Binjai.

"Pengakuannya, mereka menirukan aksi video salam dari Binjai," kata Rendi.

Pihak desa berharap kenakalan anak-anak ini tidak terulang lagi dikemudian hari.

Orang tau pelaku diminta untuk mengawasi dan membina anaknya.(Hanif Manshuri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved