Vanessa Angel Meninggal
Hasil Tes Urine Narkoba Sopir Vanessa Angel Terungkap, Malam ini Jalani Pemeriksaan dari Penyidik
Sopir Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Tubagus Joddy (24) malam ini diperiksa polisi terkait insiden kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polisi memeriksa sopir Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Tubagus Joddy (24).
Tubagus Joddy merupakan pengemudi mobil nahas yang terlibat kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto hingga mengakibatkan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, keputusan untuk mengintrogasi sopir Vanessa Angel tersebut telah didasarkan pada hasil analisis pihak kedokteran di RS Bhayangkara Surabaya.
Artinya, kondisi Tubagus kini dalam keadaan stabil dan terbilang memungkinkan untuk dilakukan proses penggalian informasi dengan metode wawancara.
Selain itu, Gatot juga menyampaikan, sopir mobil telah dilakukan proses tes urine, dengan hasil negatif penggunaan narkotika jenis apapun.
"Dari segi traumanya sudah hilang, artinya ketika dimintai keterangan sudah bisa," ujar Gatot di depan Lobby RS Bhayangkara Surabaya, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Jadi Saksi Kasus Kecelakaan, Pengasuh Anak Vanessa Angel Bakal Dipindah ke RS Bhayangkara Surabaya
Gatot menegaskan, proses interogasi yang bersifat awal tersebut tetap akan dilakukan di RS Bhayangkara Surabaya dan dengan pengawasan dari pihak medis.
Manakala dibutuhkan penggalian informasi lebih dalam terkait insiden tersebut, Gatot mengatakan, proses interogasi lanjutan akan dilakukan di Mapolres Jombang.
"Diinterogasi di sini, pemeriksaan lengkap lanjutan di Polres Jombang," pungkasnya.
Hanya Alami Luka Lecet

Tubagus Joddy menjadi satu di antara ketiga korban selamat dalam peristiwa kecelakaan mobil yang merenggut nyawa Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah.
Sedangkan dua korban selamat lainnya, yakni anak Vanessa Angel dan Bibi Andrianyah, Gala Sky dan sang baby sitter.
Kabid Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim mengungkapkan, Tubagus mengalami luka ringan dalam kecelakaan hebat tersebut.
Sopir Vanessa Angel mengalami luka lecet pada beberapa bagian tubuh.
Baca juga: Tangis Anak Vanessa Angel dan Bibi Pecah, Panggil Mama saat Digendong Sahabat Vanessa di RS
Berdasarkan hasil rekap medis awal, Tubagus sempat mengalami kondisi syok akibat benturan-benturan yang terjadi pada saat kejadian.
dunia, Kamis (4/11/2021). (Instagram/vanessaangelofficial)
Oleh karena itu, dr Erwin mengatakan, korban masih membutuhkan waktu untuk istirahat dalam rangka pemulihan kesehatan.
Hal itu dilakukan sebelum pada akhirnya Tubagus harus menjalani serangkaian pemeriksaan untuk kepentingan penyidikan kasus kecelakaan tunggal tersebut.
"Sehingga kalau sudah siap. Maka akan merekam semua lagi apa yang dialami toh," ujarnya, Jumat (5/11/2021).
Pihak medis tetap harus memastikan kondisi dan status kesehatan korban secara holistik agar memastikan tidak ada gangguan organ tubuh bagian dalam.
Pihak medis RS Bhayangkara Surabaya memiliki serangkaian prosedur screening kesehatan untuk memastikan kondisi korban Tubagus usai ecelakaan.
Caranya, dengan menerapkan masa observasi medis 2x24 jam, pascainsiden.
Tujuannya, mendeteksi kondisi gangguan fisiologi tubuh yang muncul diakibatkan benturan.
Baca juga: Reaksi Mertua Vanessa Angel Tahu Sopir Diduga Lalai saat Berkendara, Singgung soal Nyawa Manusia
Biasanya, hal itu tampak dari munculnya gejala tak wajar berupa rasa nyeri atau muntah-muntah tanpa sebab, yang dapat diasumsikan sebagai indikasi gegar otak, atau pendarahan di otak.
"Kemudian kami melakukan CT scan, untuk memastikan tidak ada darah atau sumbatan atau gumpalan," jelasnya.
dr Erwin memperkirakan, proses observasi terhadap korban Tubagus, tidak lebih dari dua hari.
Namun, berbeda lagi prediksi waktu pemulihannya jika terdapat gejala yang cenderung pada mengarah pada aspek psikologi.
"Enggak sampai seminggu. Karena basic dasarnya selepas 2 hari ok, biasanya hari ke-3. Kecuali punya masalah psikis, soalnya trauma," tuturnya.