Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut di Probolinggo, Dua Remaja Tewas Dihantam 2 Mobil Pickup Sepulang dari Bromo
Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Raya Bromo, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Revikashah Bayu Dewandana (20) warga Jalan Brantas, Kelurahan Pilang, Kademangan, Kota Probolinggo dan Nadiya Aisyah Cahaya (22) warga Jalan MT.
Haryono, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo meninggal dunia usai mengalami kecelakaan dengan dua mobil pikap.
Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Raya Bromo, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.
Teman korban, Aldi (20) warga Kota Probolinggo bercerita mengenai kronologi kecelakaan.
Mulanya, dia bersama dua korban mengunjungi wisata Gunung Bromo, tepatnya Seruni Point mengendarai motor. Mereka berangkat Subuh.
Usai berwisata, mereka langsung bertolak pulang.
Baca juga: Benda ini Ditemukan di Saku Jenazah Pria yang Mengapung di Sungai di Probolinggo
"Saat hendak pulang, Viko (sapaan Revikashah) mengeluh mengantuk. Kami pun menyempatkan beristirahat di shelter beberapa menit lantas pulang," katanya getir kala ditemui Surya di Kamar Jenazah RSUD. Dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo, Sabtu (6/11).
Viko dan Nadiya berboncengan mengendarai motor Honda Beat Nopol L 4669 YH.
Dalam perjalanan pulang, Viko naik motor beriringan dengan teman lainnya.
Setibanya di lokasi kejadian, Jalan Raya Bromo, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Viko menyalip mobil Pikap Nopol N 8242 NL yang dikendarai Nur Satriyo (28) warga Kecamatan Wonomerto dengan kecepatan sedang.
Berhasil mendahului, secara bersamaan, mendadak muncul mobil pikap lain Nopol N 9433 EB yang dikendarai Rian Putra Yusma dari arah berlawanan atau utara ke selatan.
Karena tak memperhatikan jarak, kecelakaan pun tak terhindarkan. Motor yang dikendarai Viko menabrak bagian depan pikap yang dikendarai Rian. Lalu tubuh Viko dan Nadiya terlempar ke sisi kiri.
Dari arah belakang, Pikap yang dikendarai Nur Satrio menyasak tubuh Viko dan Nadiya.
Kontur jalan di lokasi kejadian lurus agak menanjak.
"Jarak pikap yang berada di belakang korban terbilang dekat sehingga sopir tak sempat mengerem. Tubuh korban akhirnya terseret," kata saksi kejadian Suhan (45). Rumah Suhan berada di depan lokasi kecelakaan. Kecelakaan terjadi sekira pukul 10.00 WIB.
Sementara, kondisi motor bagian depan yang ditumpangi Viko dan Nadiya hancur. Sedangkan Pikap yang ditumpangi Rian sedikit penyok pada bagian bemper depan serta lampu kiri pecah.
Kemudian, Viko dan Nadiya dilarikan ke RSUD. Dr Mohamad Saleh menggunakan pikap Rian. Namun nyawa keduanya tak tertolong. Viko dan Nadiya mengalami luka berat pada bagian wajah.
Jasad Viko dan Nadiya dibawa ke kamar jenazah. Pihak keluarga tampak berkumpul di sana. Orang tua Viko dan Nadiya tak kuasa menahan kesedihan. Isak tangis pun pecah.
Bahkan, langkah ibu Viko, Dina Puspitasari gontai. Seorang nakes yang bertugas mendudukkan Dina di kursi roda lantaran tubuhnya makin melemas. Pihak keluarga dan kolega yang datang mencoba menenangkan Dina sembari membantu menyeka air matanya.
Kini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang menewaskan dua remaja ini.