Berita Pamekasan

80 Persen 9 Wamira Mart yang Didirikan Bupati Pamekasan Berisikan Produk UMKM Murni

Sapu Tangan Biru melalui program wirausaha baru (WUB) tersebut adalah ikhtiar pemerintah daerah meningkatkan ekonomi masyarakat

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat belanja di Wamira Mart Jalan Jokotole, Kabupaten Pamekasan, Madura. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam serius mengawal kesejahteraan masyarakat melalui program sepuluh ribu pengusaha baru (Sapu Tangan Biru).

Sapu Tangan Biru melalui program wirausaha baru (WUB) tersebut adalah ikhtiar pemerintah daerah meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memberikan pelatihan gratis kepada masyarakat sesuai pelatihan yang diinginkan. 

Seperti pelatihan cara membuat kripik, kue, pelatihan membuat sarung, songkok, tas, service AC, dan pelatihan-pelatihan lainnya.

Pemkab tidak berhenti hanya memberikan pelatihan kepada peserta WUB tersebut. 

Melainkan mereka juga diberikan alat produksi melalui corporate social responsibility (CSR), diberikan bantuan modal dengan bunga satu persen selama setahun. 

Bahkan, pemerintah daerah juga memfasilitasi pemasaran agar produk mereka dapat terjual dengan baik.

Baca juga: Pemkab Pamekasan Sukses Gelar WUB, Lahirkan Ratusan Pelaku Wirausaha Baru di Tengah Pandemi

Fasilitasi pemasaran itu terdapat dua skala yang dilakukan Bupati Baddrut Tamam beserta jajarannya. 

Pertama pemasaran online yang bekerja sama dengan beberapa star up, serta pelatihan pemasaran online yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.

Khusus pemasaran offline, Pemkab Pamekasan tahun 2021 mendirikan wamira mart (warung milik rakyat) yang isinya sebagian besar produk WUB dan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta produk lokal lainnya milik masyarakat Pamekasan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pamekasan, Abd. Fata mengatakan, kehadiran Wamira Mart ini sebagai bukti pembelaan Bupati Baddrut Tamam kepada masyarakat sesuai dengan program prioritas yang telah dicanangkan.

"Kehadiran Wamira Mart merupakan langkah nyata, dan langkah maju, satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari upaya pemerintah di dalam mengawal salah satu program prioritas di bidang ekonomi. Yaitu, menciptakan sepuluh ribu pengusaha baru," kata Abd Fata kepada TribunMadura.com, Jum'at (12/11/2021).

Menurutnya, pembelaan terhadap pelaku usaha menjadi bukti bahwa bupati benar-benar memikirkan nasib rakyatnya guna menekan angka kemiskinan. 

Sehingga ikhtiar menjadikan Kabupaten Pamekasan bersaing dengan kabupaten/kota maju lain di Indonesia akan tercapai.

"Ini suatu bukti bahwa bapak bupati bapak UMKM," ucapnya.

Adapun 9 Wamira Mart yang berdiri pada tahun 2021 tersebut masing-masing berada di Jalan Jokotole atau sebelah barat Kantor Dinas Koperasi dan UKM, Wamira Mart di Kecamatan Waru tepatnya di simpang tiga sebelum Pasar Waru, Kecamatan Pakong tepatnya di depan SPBU Pakong, dan Wamira Mart di Kecamatan Palengaan atau di sebelah barat Ponpes Kebun Baru.

Kemudian Wamira Mart di Kecamatan Proppo sebelah barat Pasar Pangurayan, di Kecamatan Larangan, di Kecamatan Tlanakan tepatnya di KUD Sumber Wangi, di Stadion Ratu Pamelingan, dan Wamira Mart tersebar. 

Wamira Mart tersebar merupakan Gerobak Wamira yang akan mengunjungi setiap ada kegiatan masyarakat.

"Produk yang kami jual di Wamira Mart benar-benar mencerminkan warung milik rakyat, karena produk yang diperjual belikan 70 sampai 80 persen adalah produk UMKM, termasuk produk WUB," jelasnya.

Dia berharap, adanya Wamira Mart bisa meningkatkan daya jual produk UMKM, WUB, dan produk lokal Pamekasan lainnya demi kesejahteraan masyarakat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved