Berita Sampang
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Penganiayaan Sadis hingga Tewaskan Seorang Pria di Tambelangan Sampang
Sejumlah terduga pelaku penganiayaan sadis yang mengakibatkan seorang pria inisial RG (19) asal Morokrembangan, Surabaya meninggal dunia
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
Ringkasan Berita:
- Polisi mengamankan dua terduga pelaku penganiayaan sadis yang menewaskan RG (19), warga Morokrembangan, Surabaya, di Desa Samaran, Kecamatan Kedungdung, Sampang. Keduanya berinisial S dan A.
- Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, membenarkan penangkapan tersebut dan menyebut para pelaku masih diperiksa intensif oleh penyidik Satreskrim
- Polisi akan menyampaikan perkembangan kasus melalui konferensi pers resmi.
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara
TRIBUNSAMPANG.COM, SAMPANG - Pelaku penganiayaan pria asal Surabaya akhirnya tertangkap.
Sejumlah terduga pelaku penganiayaan sadis yang mengakibatkan seorang pria inisial RG (19) asal Morokrembangan, Surabaya meninggal dunia di Desa Samaran, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura diamankan pihak kepolisian setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunmadura.com, terdapat dua orang terduga pelaku yang berhasil diamankan.
Masing-masing berinisial S dan A, keduanya merupakan laki-laki.
Kemudian, beredar kabar di sejumlah media bahwa salah satu pelaku, disebut-sebut merupakan anak dari seorang kepala desa di salah satu wilayah Kecamatan Kedungdung.
Baca juga: Tragis, Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Tangan Korban Terikat
Pelaku Bakal Diperiksa Secara Intensif
Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Menurutnya, para terduga pelaku kini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.
"Saat ini masih dalam pemeriksaan dan pendalaman oleh penyidik Satreskrim Polres Sampang," ujarnya, Rabu (5/11/2025).
AKP Eko juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian akan menyampaikan perkembangan kasus ini secara terbuka melalui agenda konferensi pers dalam waktu dekat.
"Untuk keterangan lebih lengkap, nanti akan kami sampaikan melalui press release resmi," terangnya.
"Mohon bersabar, karena saat ini kami masih mengumpulkan keterangan tambahan dan barang bukti," imbuhnya.
Untuk diketahui, korban memperoleh perlakuan sadis itu pada (2/11/2025) sore. Korban ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB di jalan setapak area desa setempat dalam kondisi terluka parah dengan tangan terikat ke belakang dan mata ditutup kain.
Korban mengalami sejumlah luka serius akibat senjata tajam pada beberapa bagian tubuhnya.
Di antaranya, luka robek pada lengan kiri, luka pada perut samping kiri, luka pada wajah bagian kanan, luka pada tengkuk leher, dan luka pada punggung dan bahu.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
| Kisah Petani di Sampang yang Tolak Modernisasi Demi Lestarikan Tradisi Membajak Sawah dengan Sapi |
|
|---|
| Serapan Anggaran Baru 63,85 Persen, DPRD Sampang Desak Pemkab Gaspol Realisasi Rp 777 Miliar |
|
|---|
| Detik-detik Polisi Kepung Persembunyian Pelaku Pembacokan SPBU Camplong, Tapi Hasil Nihil |
|
|---|
| Marak Oknum Agen BRILink Nakal di Desa, BRI Sampang Warning KPM Bansos Tidak Serahkan Data Rekening |
|
|---|
| Puluhan Surat Pemberitahuan Aksi Masuk ke Polres Sampang, Sebagian Besar Demo Batal Digelar, Kenapa? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/DIRINGKUS-Korban-saat-dievakuasi-ke-Puskesmas-Tambelangan-Kabupate.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.