Berita Sampang

Marak Oknum Agen BRILink Nakal di Desa, BRI Sampang Warning KPM Bansos Tidak Serahkan Data Rekening

Belakangan marak aksi nakal oknum BRILink di desa.   Terkait hal itu, BRI Sampang memberikan warning khusus.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
istimewa
BANTUAN SOSIAL : Ilustrasi - Bank BRI Kabupaten Sampang kerap kali menerima laporan pemotongan dana bantuan sosial terjadi ulah oknum agen Brilink nakal, Kamis (30/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Semakin maraknya praktik nakal yang dilakukan sejumlah agen BRILink di wilayah pedesaan Kabupaten Sampang semakin meresahkan
  • Kepala Cabang BRI Sampang, Ahmad Dahlan Hariyadi, mengatakan bahwa kasus tersebut bukan berasal dari internal BRI, melainkan dilakukan oleh oknum agen BRILink yang memanfaatkan kelengahan masyarakat penerima bansos.

 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Belakangan marak aksi nakal oknum BRILink di desa.
 
Terkait hal itu, BRI Sampang memberikan warning khusus.
 
Praktik nakal yang dilakukan sejumlah agen BRILink di wilayah pedesaan Kabupaten Sampang semakin meresahkan.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sampang menerima laporan mengenai adanya pemotongan dana bantuan sosial (Bansos) secara sepihak oleh oknum agen yang tidak bertanggung jawab.

Kepala Cabang BRI Sampang, Ahmad Dahlan Hariyadi, mengatakan bahwa kasus tersebut bukan berasal dari internal BRI, melainkan dilakukan oleh oknum agen BRILink yang memanfaatkan kelengahan masyarakat penerima bansos.

"Penyaluran dari BRI sesuai prosedur dan tidak ada potongan, yang melakukan pemotongan itu oknum agen BRILink di desa," ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Menurutnya, sejumlah oknum agen BRILink sering meminta kartu, buku tabungan, hingga nomor PIN penerima manfaat dengan berbagai alasan.

Setelah mendapatkan akses, mereka memotong sebagian dana bansos tanpa sepengetahuan KPM.

"Banyak penerima manfaat tidak tahu sistemnya. Mereka menaruh kepercayaan penuh dan menyerahkan kartu pada agen, dan di situlah kesempatan oknum memanfaatkan," jelasnya.

BRI sendiri telah berkali-kali mengingatkan bahwa data rekening dan PIN bersifat pribadi.

Tidak ada satu pun pihak, termasuk agen BRILink, yang berhak meminta atau memegang data tersebut.

"Jangan berikan PIN atau kartu ke siapapun. Itu seperti memberikan kunci dapur kalian ke orang lain," pesan Dahlan.


Dahlan meminta masyarakat mengambil bansos secara mandiri di ATM atau kantor BRI terdekat.

Jika terpaksa melalui agen BRILink, pastikan transaksi dilakukan transparan, di depan penerima, dan tidak ada pemotongan biaya di luar ketentuan.

Masyarakat juga diminta segera melaporkan jika menemukan agen yang melakukan pemotongan dana.

"Laporkan ke BRI, akan kami tindak lanjuti," tegasnya.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved