Berita Sampang
Nasib Puluhan Mantan Pengikut Syiah di Sidoarjo Bakal Dipulangkan ke Sampang, ini Penjelasannya
Nasib puluhan mantan pengikut Syiah yang masih berada di Sidoarjo, terungkap mekanisme kepulangan mereka menuju Sampang
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Sebanyak 22 Kartu Keluarga (KK) mantan pengikut aliran Syiah diupayakan pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Sampang, Madura pada akhir 2021.
Hingga saat ini langkah tersebut tengah diupayakan oleh Tokoh Agama maupun masyarakat setempat, bahkan Pemkab Sampang turut andil di dalamnya sebagai fasilitator.
Pengasuh Ponpes Darul Ulum Desa Gersempal, Kecamatan Omben, Sampang, KH. Syafiudin mengatakan, bahwa sebenarnya ada 25 KK yang akan di pulangkan dari tempat pengungsian Rusun Jemundo, Sidoarjo.
Akan tetapi, tiga diantaranya baru kemarin tercatat sehingga belum dikonfirmasi apakah bisa ikut di kloter pemulangan tahap pertama.
"Kita bahas dulu apakah bisa pulang di tahap pertama, jika tidak nanti dipulangkan ke tahap ke dua," ujarnya.
"Sedangkan pemulangan ada dua tahap, tapi untuk jadwal kepastiannya masih belum di tentukan," imbuhnya.
Dijelaskan, dari 22 KK yang akan dipulangkan tahap pertama tersebut diantaranya berasal dari Desa Blu'uran Kecamatan Omben sebanyak 17 KK dan Desa Karanggayam Kecamatan Karang Penang ada 5 KK.
Kemudian, terdapat beberapa KK yang sudah membangun rumah sebagai tempat tinggal bila sudah tiba di Kabupaten Sampang.
"Yang sudah membangun rumah ada 4 KK di Desa Blu'uran Kecamatan Omben dan di Desa Karanggayam ada 2 KK," terang KH. Syafiudin.
Sementara, menurutnya bagi yang tidak membangun rumah atau belum memiliki tempat tinggal akan diupayakan oleh pemerintah daerah.
"Nantinya sementara bisa bertempat tinggal di kediaman kerabat atau keluarga," pungkasnya.