Kisah Pilu NW, Pacar Bripda Randy Bagus Sebelum Akhiri Hidup, Curhat ke Pengacara dan Ungkap hal ini

Korban kondisi tertekan sembari menangis menceritakan terkait permasalahan dengan pacarnya yaitu Bripda Randy Bagus yang merupakan anggota Polisi

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Mohammad Romadoni
Alex Askohar dari LBH Permata Law menunjukkan pesan WhatsApp dari korban mahasiswi NW sebelum meninggal menenggak racun di atas pusara makam ayahnya, Senin (6/12/2021). 

Setelah satu pekan kemudian, korban menghubungi Alex melalui WhatsApp akan mengakhiri hidup di rumahnya, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, pada awal November 2021.

"Terus dia WhatsApp saya, katanya pak saya sudah tidak kuat lagi saya mau bunuh  diri, saya lihat fotonya pucat, saya gak tega bersama istri langsung ke rumahnya. Malah orang tuanya tidak tahu lalu buka kamar kondisi korban sudah lemas dan diselamatkan di rumah sakit," ucapnya.

Berselang sekitar tiga pekan, korban kembali mendatangi LBH Permata dalam kondisi kurang sehat. Kemudian, korban menyerahkan beberapa bukti-bukti terkait kronologi tindakan paksaan aborsi serta permohonan maaf telah merepotkan keluarga pengacara tersebut.

Korban juga meminta maaf pada pengacara terkait sikap keluarganya atas rencana pendampingan hukum.

Namun, sebelum menyerahkan seluruh bukti-bukti itu korban meninggal mengakhiri hidup dengan menenggak minuman beracun di atas pusaran makam ayahnya, pada (2/12) sore.

"Belum sempat melapor karena bukti-bukti belum lengkap baru kronologi saja belum didukung bukti otentik namun bidannya sudah siap jadi saksi kalau itu aborsi tapi saya tidak tahu namanya," pungkasnya. (don/ Mohammad Romadoni).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved