Inilah Proses Terjadinya Hujan Meteor, Fenomena Langit yang Dapat Dilihat Tanpa Bantuan Alat Optik

Fenomena hujan meteor terjadi karena proses alam di ruang angkasa yang menghasilkan debu sehingga membentuk meteor.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Shutterstock
Proses Terjadinya Hujan Meteor 

Saat Bumi melewati garis puing-puing yang tersisa dari komet yang telah mengalami kehancuran, maka hujan meteor dapat terjadi.

2. Orbit Bumi yang bersinggungan dengan orbit komet.

Orbit komet berbentuk lebih lonjong daripada orbit Bumi.

Beberapa komet mempunyai orbit yang bersinggungan dengan orbit Bumi. Kemudian, kondisi ini menyebabkan terjadinya hujan meteor.

3. Komet yang terlihat mempunyai ekor karena melewati matahari.

Mengapa komet mempunyai ekor?

Sebenarnya inti dari komet adalah partikel debu padat, sehingga ketika melewati matahari akan menjadi panas dan lambat laun menjadi hancur serta menghasilkan ekor.

Ekor tersebut tampak memanjang dari Bumi.

4. Puing-puing dari inti komet yang hancur ketika melintasi orbit Bumi akan terlihat seperti hujan.

Komet yang melintasi matahari dan bergerak cepat diikuti oleh serpihan berbatu yang didominasi oleh partikel berukuran seperti pasir.

Serpihan inilah yang terbakar ketika sampai di atmosfer Bumi.

Ketika terbakar, di sekitar serpihan akan menghasilkan cahaya yang tampak dari Bumi menyerupai hujan.

Jenis-jenis Hujan Meteor

1. Perseid

Titik radian Perseid terletak di konstelasi Perseus, maka dinamakan Perseid.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved