Berita Sumenep
Kisah Haru Ibu Melahirkan di Atas Kapal di Sumenep, Keluarga Sebut Fasilitas Kesehatan Jadi Sebab
Setelah sampai di Puskesmas Kangayan, pasien Sakinah ditangani dan diketahu kondisi kandungannya sudah pembukaan 5 menuju 6.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Ketika kapal sudah berlayar dan tiba di sekitar perairan Pulau Sepudi, pasien Sakinah kembali kontraksi.
Bahkan di tengah laut itu, pasien telah mengalami pembukaan 10 dan langsung melahirkan.
Beruntung ada bidan yang mendampingi dan membantu proses persalinan di atas kapal tersebut.
"Meskipun sudah melahirkan, tetap kami bawa ke rumah sakit karena kondisi Sakinah kekurangan hemoglobin," katanya.
Setelah ditangani dokter rumah sakit, kondisi Sakinah mulai sehat. Dengan bantuan darah golongan O, Sakinah dan bayinya bisa diselamatkan.
"Alhamdulillah, bayi dan Ibunya sehat dan hari ini sudah boleh keluar dari Rumah Sakit Sumenep," katanya.
Terpisah, Iin Zainab, Amd.Keb seorang Bidan yang ikut mendampingi pasien Ibu Sakinah ini membenarkan peristiwa persalinan itu ditengah laut saat menuju Kabupaten Sumenep.
Sampai di pelabuhan batu guluk pualu Kangean sampai diatas kapal dan pukul 10.20 WIB pagi itu kapal sudah lepas tali dari dermaga.
Baca juga: Perjuangan Ibu di Sumenep Melahirkan Anaknya di Atas Kapal, 5 Jam Perjalanan Akui Rasakan Hal ini
"Sekitar pukul 11.30 WIB Ibunpasien itu mengalami kontraksi, kalau sebelumnya gak ada kontraksi dan ini diketahui diatas kapal sudah perjalanan satu jam lebih," kata Iin Zainab, Amd.Keb pada media ini.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata pembukaannya maju dan pembukaan 7.
"Awalnya kita bawa pembukaan 5 dengan HB rendah, HB nya itu 7,2 mangkanya kita membawanya ke Sumenep," katanya.
Setelah disarankan untuk makan dan minum susu katanya, pada pukul 02.00 WIB pasien mulai merasakan sakit dan berteriak.
"Pukul 16.00 WIB ketuban pasien pecah, pembukaan sudah lengkap dan kepala bayi sudah kelihatan dan akhirnya dilahirkan pas jam 4.20 lahir," tuturnya.