Bandara Trunojoyo Buka Rute Penerbangan Sumenep - Banyuwangi, Waktu Tempuh hanya 45 Menit

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Masyarakat Kabupaten Sumenep, Madura, bisa ke Banyuwangi dalam waktu yang lebih singkat.

Penerbangan pesawat perintis rute Sumenep menuju Banyuwangi dan sebaliknya sudah resmi dibuka.

Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah meresmikan pesawat rute Sumenep - Banyuwangi di Bandara Trunojoyo Sumenep di Bandara Trunojoyo.

Ia mengatakan, masyarakat dapat menggunakan Pesawat Cessna C208B Grand Caravan milik Susi Air dengan waktu tempuh 45 menit.

"Semoga penerbangan perintis rute Sumenep - Banyuwangi dan sebaliknya ini mendapat respons positif dari warga Sumenep," kata Dewi Khalifah, Selasa (11/1/2022)

Tujuan dari Sumenep - Banyuwangi itu katanya, merupakan jalur baru penerbangan pesawat perintis yang digagas Kementerian Perhubungan pada tahun ini.

Kalau sebelumnya, yang biasa menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat perintis di antaranya, Sumenep - Pagerungan dan sebaliknya (salah satu pulau di Sumenep).

Selain itu, Bawean - Sumenep dan sebalinya. Surabaya - Bawean dan Bawean - Surabaya.

"Dibukanya penerbangan Sumenep – Banyuwangi yang hanya membutuhkan waktu 45 menit," tuturnya.

Penerbangan pesawat ini katanya, tentu saja tidak hanya tugas semata dan diharapkan bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan kemudahan dan kecepatan dalam perjalanan antar kota.

"Ini menjawab kebutuhan masyarakat dalam mempermudah dan mempercepat akses perjalanan dari Sumenep - Banyuwangi," kata Ketua Muslimat NU Sumenep ini.

Jika perjalanan melalui jalur darat ke- Banyuwangi bisa membutuhkan waktu yang cukup lama hingga sampai 12 jam.

"Namun, sampaikan sekarang Sumenep – Banyuwangi hanya membutuhkan waktu 45 menit saja," katanya.

Maskapai penerbangan Susi Air kata orang nonor dua di lingkungan Pemkab Sumenep ini, akan melayani penerbangan rute Sumenep – Banyuwangi dengan menggunakan pesawat Cessna Grand Caravan yang berkapasitas 12 orang penumpang.

Dalam seminggu, durasi penerbangan di Bandar Udara Tnojoyo Sumenep tersebut untuk melihat respon masyarakat.

"Nanti, akan ditambah frekuensi penerbangannya menjadi 2 sampai 3 kali penerbangan dalam seminggu. Otu harus sesuai kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

Pihaknya berharap dengan dibukanya rute penerbangan perintis Sumenep – Banyuwangi akan berdampak kepada peningkatan di bidang pariwisata.

"Kita banyak potensi destinasi wisata, baik wisata budaya, kuliner, maupun kerajinan dan UMKM yang dapat dipromosikan agar nantinya bisa menarik para wisatawan hadir ke- Bumi Sumekar," katanya.