Jangan Asal Booster, Kenali Jenis Vaksin Booster Serta Mekanismenya, Simak Panduan Berikut ini

Kenali vaksin booster sebelum menjalani Vaksin booster, sebaiknya jangan asal, berikut ini panduan dan mekanismenya

Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Ilustrasi vaksinasi - Suasana saat masyarakat dan santri vaksinasi di Pondok Pesantren Assyafi'iyah, Dusun Beltok, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu (8/9/2021). 

• Vaksin Pfizer, separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

c. Bila ada regimen dosis lanjutan yang baru untuk Vaksinasi Program akan disampaikan kemudian

Panduan Pemberian Vaksin Booster

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam siaran persnya memberikan mekanisme pemberian vaksin booster, yakni:

1. Sinovac

- Vaksin booster diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan vaksinasi lengkap

- Diberikan pada usia 18 tahun ke atas

- Peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian booster/dosis lanjutan pada subjek dewasa.

2. Pfizer

- Vaksin booster 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap

- Diberikan pada usia 18 tahun ke atas

- Peningkatan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster/dosis lanjutan dibandingkan 28 hari setelah vaksinasi primer sebesar 3,29 kali.

3. AstraZeneca

- Vaksin booster dapat diberikan 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi lengkap

- Diberikan pada usia 18 tahun ke atas

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved