Berita Surabaya
Komplotan Begal Diringkus Polisi, Lakukan ‘Ritual’ Sebelum Beraksi, Sasarannya Para Pelajar
Komplotan begal ini melancarkan aksi merampas harta benda korban, dengan modus menabrak kendaraan korbannya. Ada ritual sebelum beraksi
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
Pelaku Toreto bukannya membawa korban ke kantor polisi.
Namun membawa korban DA dan motornya ke Jalan Penjaringansari.
Di lokasi tersebut tersangka merampas HP dan motor milik korban lalu kabur.
Sementara Rosi membawa korban lain ke Jalan Ir Soekarno.
Rencananya merampas ponsl milik korbannya, malah mendapat perlawanan yang berujung diamankan oleh warga.
Mendengar teriakan korban, Tim Opsnal Polsek Rungkut yang sedang patroli lalu mendatangi TKP dan menangkap tersangka Rosi.
Setelah dikembangkan, tersangka Blacky dan Satria dicokok di kawasan Medokan Ayu, Surabaya, pada hari itu juga.
Aksi kejahatan yang mereka lakukan, dilatarbelakangi oleh motif ekonomi karena terdesak biaya untuk melunasi hutang di warkop langganan dan minuman keras (Miras).
"Buat bayar utang warkop dan minum-minuman keras. Sasaran pelajar pas ketemu. Saya mabuk dulu, kemudian melakukan (aksi)," ungkap Rosi.