Berita Surabaya

Komplotan Begal Diringkus Polisi, Lakukan ‘Ritual’ Sebelum Beraksi, Sasarannya Para Pelajar

Komplotan begal ini melancarkan aksi merampas harta benda korban, dengan modus menabrak kendaraan korbannya. Ada ritual sebelum beraksi

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
Istimewa/TribunMadura.com
Kanit Reskrim Polsek Rungkut Polrestabes Surabaya Iptu Djoko Soesanto saat menginterogasi komplotan begal, Budi Rosi (24) warga Sidoarjo, Toreta Yuniawan (32) warga Surabaya, dan Satria Bagus Pratama (19) warga Sidoarjo. 

Pelaku Toreto bukannya membawa korban ke kantor polisi.

Namun membawa korban DA dan motornya ke Jalan Penjaringansari.

Di lokasi tersebut tersangka merampas HP dan motor milik korban lalu kabur.

Sementara Rosi membawa korban lain ke Jalan Ir Soekarno.

Rencananya merampas ponsl milik korbannya, malah mendapat perlawanan yang berujung diamankan oleh warga. 

Mendengar teriakan korban, Tim Opsnal Polsek Rungkut yang sedang patroli lalu mendatangi TKP dan menangkap tersangka Rosi.

Setelah dikembangkan, tersangka Blacky dan Satria dicokok di kawasan Medokan Ayu, Surabaya, pada hari itu juga. 

Aksi kejahatan yang mereka lakukan, dilatarbelakangi oleh motif ekonomi karena terdesak biaya untuk melunasi hutang di warkop langganan dan minuman keras (Miras). 

"Buat bayar utang warkop dan minum-minuman keras. Sasaran pelajar pas ketemu. Saya mabuk dulu, kemudian melakukan (aksi)," ungkap Rosi. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved