Massa Aksi di Kantor Bupati Sumenep Kenakan Serba Hitam, Tuntut Bupati Ganti Kadispendik

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam PMII STKIP PGRI Sumenep berunjukrasa di depan Kantor Bupati Sumenep Jl Dr. Cipto pada hari Kamis (3/2/2022) pukul 10.50 WIB.

Massa Mahasiswa yang mayoritas mengenakan kostum berwarna hitam ini datang membawa keranda mayat yang dibalut kain kafan. Keranda mayat tersebut bertuliskan "Pemkab Sumenep hidup/mati".

Mereka juga membawa sejumlah poster dengan tulisan "PMII STKIP PGRI Sumenep menyoal pendidikan Sumenep", selain itu juga ditulis "Bupati Sumenep antara hidup atau mati?" tulisnya.

Moh. Romli, salah satu orator massa aksi Mahasiswa ini mengatakan bahwa telah pulang ke Rahmatullah pendidikan di Kabupaten Sumenep.

"Innalillahi wainnailairojiun, telah pulang ke- Rahmatullah pendidikan di kabupaten Sumenep sahabat-sahabat," teriak Moh. Romli dengan pengeras suara.

Baca juga: Buntut Pengangkatan Kepala Disdik Sumenep yang Baru, Mahasiswa Demo di Depan Kantor Bupati

Ia menegaskan bahwa turun jalan menyampaikan aspirasi tidak ditunggangi dari pihak manapun. Moh. Ramli dengan lantang menyampaikan bahwa aksi mahasiswa ini murni persoalan pendidikan.

"Kita akan tetap demonstrasi dan menyampaikan aspirasi sampai tuntutan kita terpenuhi sahabat. Karena ini mencakup persoalan pendidikan di Sumenep," tegasnya.

Siti Nur Afni, salah satu orator menegaskan bahwa jika ada ASN yang mengatakan bahwa Unras PMII STKIP PGRI Sumenep bayaran tidak lah benar.

"Kita pastikan bahwa idealisme Mahasiswa tidak pernah bisa terjual belikan sahabat-sahabat," teriaknya.

Pihaknya dengan tegas mempertanyakan bahwa atas dasar apakah Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengangkat dan memilih Agus Dwi Saputra sebagai kepala Disdik Sumenep.

"Atas dasar apa Bupati Sumenep mengangkat Agus Dwi Saputra sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sumenep," tenyanya dengan pengeras suara.