Berita Probolinggo
Sebulan tak Jual Minyak Goreng, Pedagang di Kota Probolinggo Sebut Stok Kosong, DKUPP Lakukan Sidak
kelangkaan minyak goreng ini disebabkan terhambatnya pengiriman stok dari distributor di Surabaya
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo menggelar inspeksi mendadak (sidak) minyak goreng di sejumlah pasar tradisional, salah satunya Pasar Baru, pada Senin (14/2).
Hasilnya, petugas mendapati ketersediaan minyak goreng kemasan maupun curah langka di pasaran.
"Terjadi kelangkaan minyak goreng, baik curah maupun kemasan, di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo," kata Kepala DKUPP Kota Probolinggo, Fitriawati usai sidak.
Lebih lanjut, Fitriawati menjelaskan berdasar informasi yang dihimpun dari para pedagang, kelangkaan minyak goreng ini disebabkan terhambatnya pengiriman stok dari distributor di Surabaya.
Padahal biasanya, distributor rutin mengirimkan minyak goreng kepada para pedagang. Saat ini, pengiriman minyak goreng dibatasi.
"Permasalahan kelangkaan minyak goreng ini seperti rantai. Harus kami cari penyebab pastinya. Tentu, hal ini tidak bisa dilakukan pemerintah daerah semata, perlu koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pusat," jelasnya.
Baca juga: Minyak Goreng Curah Mengalami Kelangkaan di Pasar Anom Baru Sumenep, Banyak Pelanggan Kecele
Ia mengimbau kepada warga Kota Probolinggo untuk berhemat dalam penggunaan minyak goreng.
Selain itu, juga tidak melakukan panic buying.
Di sisi lain, subsidi minyak goreng merupakan kebijakan pemerintah pusat yang langsung diserahkan ke Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) serta distributornya.
Sehingga pemerintah daerah, tak terkecuali Pemkot Probolinggo, tidak bisa memberikan data kebutuhan minyak goreng.
"Sejauh ini, kami memastikan tidak ada praktik penimbunan minyak goreng di Kota Probolinggo," tegasnya.
Sementara itu, salah satu penjual minyak goreng di area Pasar Baru, Adi Gunawan mengaku sudah tidak menjual minyak goreng sudah hampir sebulan.
Pasalnya, stok minyak goreng di tokonya sedang kosong.
"Distributor juga informasinya kehabisan stok minyak goreng sehingga tidak mengirim. Saya berharap stok minyak goreng kembali normal dan pengirimannya lancar," pungkasnya.