Berita Surabaya

Ada 3 Strategi Kapolda Jatim, dalam Menekan Potensi Penularan Covid-19 Varian Baru

Pertama, meningkatkan vaksinasi, Kedua, meningkatkan pelayanan untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (Isoman) dan isolasi terpusat (Isoter)

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta saat rapat di gedung Rupatama Polda Jatim 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Terdapat tiga strategi yang ditetapkan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dalam menghadapi ancaman lonjakan kasus Covid-19

Pertama, meningkatkan vaksinasi. Kedua, meningkatkan pelayanan untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (Isoman) dan isolasi terpusat (Isoter). Ketiga, gencar mengedukasi masyarakat melalui operasi yustisi. 

1) Meningkatkan Vaksinasi

Menurut Nico, ketercapaian vaksinasi di Jatim untuk dosis ke-1 susah mencapai 89%. Kalangan lanjut usia (Lansia) untuk dosis ke-1 70%, sedangkan dosis ke-2 mencapai 48%. Sedangkan, kalangan anak mencapai 71%. 

Total vaksin yang diterima sebanyak 55.135.000 dosis. Dan sisa vaksin sebanyak 3,6 juta yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Jatim.

"Saat ini juga sedang dilaksanakan vaksinasi serentak di seluruh Jatim yang ada di 60 titik. Total ada 31.125.000 sedangkan di Kota Surabaya vaksinasi sendiri dilaksanakan di Grand City Mal dengan 2 ribu sasaran," katanya saat meninjau Vaksinasi Booster di Grand City Mall, Surabaya, Rabu (16/2/2022). 

Baca juga: Perayaan Harlah ke-99 NU, Ketum PBNU Silaturrahmi ke Kapolda Jatim, Polri & PBNU Pakem Sejak Lama

2) Pelayanan Isoman dan Isoter

Guna menunjang pelayanan dan pendampingan kesehatan masyarakat yang melakukan Isoman atau Isoter, karena bergejala ringan. 

Nico mengatakan, pihaknya telah menyiapkan Telemagazine sebuah data informasi yang berisi nomor telfon dan petugas yang disebar ke Bhabinkamtibmas sehingga masyarakat tidak perlu ke Rumah Sakit.

"Sekarang banyak masyarakat yang melaksanakan isoman dan isoter sehingga masyarakat tidak perlu ke RS," jelasnya. 

3) Gencar Edukasi Masyarakat Melalui Operasi Yustisi

Nico mengungkapkan, pihak bersama stakeholder terkait juga telah dilaksanakan operasi yustisi, dengan mekanisme patroli motor penegak protokol kesehatan (Pamor Keris) di masyarakat.

Tujuannya melakukan edukasi secara langsung di tengah masyarakat untuk disiplin melaksanakan prokes. 

Upaya dalam menggugah kesadaran masyarakat untuk mendisiplinkan diri menerapkan prokes, dilakukan dengan dua cara. 

Baca juga: Jalankan Arahan Presiden Jokowi, Kapolda Jatim Instruksikan Jajarannya Tingkatkan Penanganan Covid

Pertama, penyampaian informasi yang bersifat edukasi prokes kepada masyarakat melalui selebaran.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved