Berita Surabaya
Keponakan Mahfud MD Apresiasi Program Pemkot Surabaya, Beasiswa untuk Penghafal Kitab Suci
Masih menurut Cak Firman, sebaiknya program Pemkot Surabaya ini dijadikan benchmark skala nasional
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Firman Syah Ali, Pembina Jaringan Solidaritas Membangun Surabaya Hebat (JASMERAH) menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Surabaya yang telah memberikan beasiswa kepada para penghafal kitab suci dari berbagai agama.
Pria yang namanya pernah disebut-sebut sebagai salah satu Bakal Calon Walikota Surabaya ini mengungkapkan, sebagai negara Pancasila, sebaiknya apresiasi dan sosial previlege negara tidak hanya diberikan kepada penghafal kitab suci salah satu agama.
"Dalam negara Pancasila yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika, apresiasi dan sosial privilege memang jangan hanya diberikan kepada penghafal kitab suci salah satu agama sebagaimana yang selama ini terjadi," kata Firman Syah Ali kepada TribunMadura.com, Kamis (17/2/2022).
"Agama lain jangan dianaktirikan. Saya sudah lama teriak-teriak di media sosial tentang ini. Alhamdulillah kemarin sore tak sengaja saya baca berita Pemkot Surabaya memberikan beasiswa kepada para penghafal kitab suci dari berbagai agama, ini patut kita apresiasi bersama," sambung Panglima Nahdliyin Bergerak (NABRAK) ini.
Baca juga: Ketua KPW Firman Syah Ali Soroti Sering Munculnya Pernyataan Personal Pengurus MUI, Beri Saran Ini
Masih menurut Cak Firman, sebaiknya program Pemkot Surabaya ini dijadikan benchmark skala nasional, antara lain oleh Kementerian Agama, Kemendikbud, Kemenpora, bahkan Pemda se-Indonesia.
"Pemerintah Pusat maupun Pemda se-Indonesia bisa menjadikan program cemerlang Pemkot Surabaya ini sebagai benchmark, agar bangsa yang besar ini semakin terdepan dalam peradaban," lanjut Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Pergerakan (ADP IKA PMII) ini.
Keponakan Mahfud MD ini mengaku punya optimisme tinggi tentang masa depan negara Pancasila.
Menurutnya Indonesia sulit untuk disuriahkan atau dibubarkan selama jiwa Pancasila masih bergelora di dalam dada setiap warganya.
"Selama Pancasila masih bergelora di dalam dada setiap warga negara, Indonesia sulit untuk disuriahkan atau dibubarkan. Semoga inovasi pembangunan keagamaan dari Kota Surabaya ini dapat segera menular ke seluruh Indonesia. Hidup Surabaya! Pancasila Jaya," pungkas Pengurus Harian LP Ma'arif NU Jawa Timur ini.