Berita Pamekasan

Habisi Nyawa Calon Kepala Desa, Pria ini Terancam Hukuman Berat, Sosok dan Motifnya Terkuak

Polres Pamekasan yang menangkap pelaku yang menghabisi Miarto, calon Kepala Desa warga Desa Batu Bintang, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan.

Editor: Aqwamit Torik
Kolase istimewa dan TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Korban Miarto, calon Kepala Desa di Pamekasan yang dihabisi nyawanya dan (kanan) sosok pelaku yang menghabisi nyawa Miarto 

"Pelaku ditangkap di Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Sampang pada Rabu 2 Maret 2022 pukul 02.00 WIB," kata AKBP Rogib Triyanto saat konferensi pers di Gedung Bhayangkara Mapolres Pamekasan, Jumat (4/3/2022).

Berdasarkan interogasi Polisi, pelaku mengaku membunuh korban sendirian.

Alasan pelaku karena merasa emosi dan terancam, sebab tersangka melihat korban memegang benda yang diduga senjata tajam yang terselip di pinggul kiri.

Sehingga pelaku langsung membacokkan celurit sepanjang 58 cm ke sejumlah bagian tubuh korban hingga meninggal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, pembunuhan ini tidak ada kaitannya dengan Pilkades serentak di Pamekasan yang akan digelar pada 23 April 2022 mendatang.

Selain itu, Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu setel pakaian korban, sepasang sandal warna coklat, sebuah sarung celurit warna coklat, sebilah celurit berukuran 58 cm, sesetel baju milik tersangka yang dipakai saat membunuh korban, satu Mobil Pikap warna hitam nopol D 8344 DG, satu motor Vario warna hijau milik korban bernopol M 4103 CN.

Pelaku dikenai pasal 340 Subs 338 sub 170 ayat 2 ke 3 sub 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau kurungan penjara 20 tahun.

"Setelah dilakukan tes urine terhadap tersangka AH hasilnya positif," tutupnya.

Fakta-fakta calon Kepala Desa dihabisi nyawanya

Terungkap sosok pelaku pembacok calon kepala desa Batubintang.

Ia adalah AH (36) warga Dusun Tengginah Laok, Desa Batu Bintang, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan.

Tak ada motif khusus saat pelaku melakukan pembacokan sadis itu.

AH mengaku hanya merasa terancam saat melihat korban cakades itu menyimpan senjata tajam di pinggang sebelah kirinya. 

- Tersulut Emosi 

AH mengaku tersulut emosi melihat pemandangan tersebut.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved