Kunjungan Puan Maharani ke Jatim

Ketua DPR RI Puan Maharani Sentil Infrastruktur Pulau Oksigen Sumenep, tak Sebanding dengan Indahnya

ebab Puan Maharani mengatakan infrastruktur di wisata pulau Giliyang masih kurang mendukung keberadaannya

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Ketua DPR RI Puan Maharani saat temui 328 Kades se- Sumenep di Islamic Center Bindara Saod Sumenep, Kamis (3/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Keindahan wisata pulau oksigen Gili Iyang, Kabupaten Sumenep rupanya memikat hati Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani.

Namun keindahan wisata oksigen kedua di dunia itu tampak hanya dirasakan sekilas. Sebab Puan Maharani mengatakan infrastruktur di wisata pulau Giliyang masih kurang mendukung keberadaannya.

"Padahal saya tadi datang ke Giliyang itu bagus sekali, hanya infrastrukturnya itu gak bagus. Itu harus dibenahi," kata Puan Maharani saat memberikan sambutan dihadapan kepala desa se-Kabupaten Sumenep, di Islamic Center Bindere Saod, Batuan Kamis (3/3/2022).

Pembangunan infrastruktur itu katanya, tentunya harus menjadi perhatian serius dari pemerintah, baik itu pemerintah daerah (Pemda) maupun pemerintah desa (Pemdes). Apalagi objek wisata yang ada di desa.

Baca juga: Puan Maharani Berjanji Naikkan Dana Desa di Tahun 2023, Asal Harus Digunakan Semestinya

"Misalnya melalui anggaran dana desa (DD), kan bisa dipakai untuk memperbaiki jalanan desa. Ini penting untuk kita semua memahami hal tersebut," sarannya.

Untuk mengatasi persoalan infrastruktur di Kabupaten Sumenep ini, Puan Maharani berani menawarkan diri untuk membantu pemerintah daerah maupun pemerintah desa.

"Jika ada kebutuhan-kebutuhan lain terkait dengan pembangunan infrastruktur untuk desanya, sampaikan laporan dan keinginannya kepada saya melalui Pak Said (MH. Said Abdullah),"  pintanya.

"Nanti InsyaAllah kita bangun infrastruktur terkait. Mana yang hanya bisa dibangun kepala desa dengan DD-nya, mana yang bisa dibangun pemerintah kabupaten atau pemerintah pusat untuk membenahi infrastruktur secara menyeluruh sehingga kabupaten, kecamatan hingga desa terjadi pembangunan yang memang diharapkan," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved