Berita Pamekasan

Pamekasan Dilanda Banjir Terparah Tahun ini, Pemkab Diminta Bangun Embung untuk Atasi Bencana Banjir

Banjir di Pamekasan merendam ribuan rumah warga, perkantoran, dan lembaga pendidikan.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat peluk salah satu warganya yang rumahnya terdampak banjir, Selasa (1/3/2022). 

"Maka, dengan embung-embung itu, air tadah hujan yang ditampung, jika musim kemarau airnya bisa dimanfaatkan untuk mengaliri pertanian,” kata Ali Maskur.

Ia mengatakan, sebenarnya beberapa kali dewan sudah menyampaikan masalah ini ke pemkab. Bahkan, menjadi usulan prioritas untuk penanganan bajir.

Namun pemkab berdalih hal ini merupakan wewenang Pemprov Jatim, sehingga pemkab tidak bisa berbuat banyak.

Sementara ini, setiap kali banjir datang, bupati bersama sejumlah pejabat meninjau dan mendatangi lokasi.

Bahkan, dalam dua tahun ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dua kali turun ke lokasi banjir menemui warga terdampak banjir, sekaligus ingin mengetahui kondisi di lapangan.

“Di daerah Sumedagan, terdapat sebuah embung, tapi tidak mampu menampung luapan air sungai, karena embungnya kecil," ucapnya.

"Jadi, kami mohon kepada pemkab, mendesak Pemprov Jatim, mencari solusi yang terbaik mengatasi banjir di Pamekasan ini,” tambah Ali Maskur.(sin/muchsin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved