Sejarah

Keris Ken Arok Renggut Nyawa Keturunan Pemiliknya, Sumpah Serapah Sosok ini Bikin Kerajaan Runtuh

Anusapati, Putra Ken Dedes dari akuwu Tumapel Tunggul Ametung tewas akibat keris Mpu Gandring yang kisahnya melegenda

Editor: Aqwamit Torik
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Ilustrasi keris - Pusaka keris koleksi Museum Keris Nusantara di Solo, Jawa Tengah, Rabu (27/2/2019). 

Sosok penguasa pertama yang tewas oleh keris Mpu Gandring adalah Tunggul Ametung, kemudian disusul Ken Arok, hingga Anusapati.

Setelah membunuh Ken Arok dengan keris Mpu Gandring, Anusapati menggantikannya sebagai raja Kerajaan Singasari.

Selama 21 tahun pemerintahannya, tidak banyak diketahui tentang keadaan Kerajaan Singasari.

Hingga kemudian Anusapati dibunuh oleh Tohjaya, putra Ken Arok dengan Ken Umang, juga menggunakan Keris Mpu Gandring.

Kematian Anusapati menjadi akhir masa kekuasaannya, dan Kerajaan Singasari jatuh ke tangan Tohjaya.

Baca juga: Kyai Nogo Siluman, Keris Sakti Milik Pangeran Diponegoro ini Bikin Belanda Selalu Kewalahan

Candi Kidal dibangun sebagai Penghormatan untuk Raja Anusapati

Candi Kidal terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, tepatnya sekitar 20 km ke arah timur dari kota Malang.

Dibangun pada 1248 M, setelah upacara pemakaman 'Cradha' untuk Raja Anusapati dari Kerajaan Singasari.

Tujuan pembangunan candi ini adalah untuk mendarmakan Raja Anusapati, agar sang raja dapat mendapat kemuliaan sebagai Syiwa Mahadewa.

Dibangun pada masa transisi dari zaman keemasan pemerintahan kerajaan-kerajaan Jawa Tengah ke kerajaan-kerajaan Jawa Timur, pada Candi Kidal dapat ditemui perpaduan corak candi Jawa Tengah dan candi Jawa Timur.

Sebagian pakar bahkan menyebut Candi Kidal merupakan prototipe candi Jawa Timuran.

Selain berasal dari nama desa, nama Candi Kidal berasal dari lokasi candi yang berada di tengah halaman.

Candi Kidal merupakan candi bercorak agama Hindu. Dahulu, di ruangan candi (garbhagrha) tersimpan arca Siwa Mahadewa yang saat ini telah disimpan di Royal Tropical Institute di Amsterdam.

Candi ini juga dapat dikatakan sebagai candi pemujaan paling tua di Jawa Timur. Hal tersebut dikarenakan pemerintahan Airlangga (11-12 M) dari Kerajaan Kahuripan dan raja-raja Kerajaan Kediri (12-13 M) hanya meninggalkan Candi Belahan dan Jalatunda yang merupakan petirtaan atau pemandian

Artikel ini telah tayang di Intisari Online

Sumber: Intisari
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved