Berita Sumenep

Seorang Petani di Sumenep Menjadi Korban Penganiayaan di Sebuah Pemandian, Polisi Usut Kasus

Penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Rega (19) asal Desa Kacongan, Kecamatan Kota Sumenep itu membuat korban luka dipelipis kiri hingga berdarah

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Sulhan, dilakukan perawatan di Puskesmas setelah jadi korban penganiayaan di Sumenep. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Seorang petani bernama Sulhan (21) asal Dusun Gunung Lanjang RT/RW 002/003, Desa Bringin, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep jadi korban penganiayaan pada Rabu (30/3/2022)  sekira pkl 12.30 WIB.

Penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Rega (19) asal Desa Kacongan, Kecamatan Kota Sumenep itu membuat korban luka dipelipis kiri hingga berdarah.

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan kejadian tersebut dan dilaporkan ke polisi pada hari Rabu (30/3/2022) sekira pukul  15.30 WIB.

"Tempat kejadiannya di area pemandian sumber talaja, tepatnya di Dusun Giring barat, Desa Giring, Kecamatan Manding Sumenep," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Kamis (31/3/2022).

Ditanya apakah terlapor (Rega) sudah jadi tersangka setelah dilaporkan oleh korban, mantan Kapolsek Kota Sumenep mengaku masih diperiksa.

Baca juga: Kasus Penyerobotan Tanah Warga di Sumenep, Penggugat Sebut Penyidik Polres Sumenep Tak Kooperatif

"Masih diperiksa," ungkapnya.

Informasi yang diterima TribunMadura.com, terlapor (Rega) anak dari salah satu oknum anggota Polres Sumenep.

Media ini akan terus melakukan konfirmasi kebenaran informasi dan dugaan penganiayaan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved