Inilah Waktu yang Dianjurkan Bila Ingin Puasa Syawal, Dapat Pahala Besar, Setara Puasa Setahun
Puasa Syawal dimulai di hari kedua karena pada hari pertama Syawal merupakan Hari Raya Idul Fitri, maka diharamkan untuk berpuasa
TRIBUNMADURA.COM - Kapan puasa Syawal dilakukan? simak penjelasan ustadz berikut ini.
Puasa Syawal dapat ditunaikan sehari setelah Idul Fitri atau tepatnya 2 Syawal.
Setelah melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadan, banyak umat Islam yang melanjutkan melaksanakan puasa sunah selama enam hari, yaitu puasa Syawal.
Puasa Syawal merupakan satu puasa sunah yang sangat dianjurkan (sunah muakkadah).
Hal tersebut berdasarkan sabda Rasululullah, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun.” (HR. Muslim).
Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Shidiq M.Ag mengatakan, puasa Syawal dilakukan enam hari di bulan Syawal, yaitu hari kedua Syawal (sehari setelah hari raya Idul Fitri) dan seterusnya.
Puasa Syawal dimulai di hari kedua karena pada hari pertama Syawal merupakan Hari Raya Idul Fitri, maka diharamkan untuk berpuasa.
Baca juga: Suka Kalap saat Hari Raya Idul Fitri? Berikut Tips Mengontrol Nafsu Makan dan Menjaga Gula Darah
Kumpulan Berita Lainnya seputar Hari Raya Idul Fitri
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari mulai hari kedua Syawal.
Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak berurutan, asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal.
Mana yang Lebih Utama Bayar Utang Puasa atau Puasa Syawal?
Wahid Ahmadi, anggota Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah mengatakan, jika tidak merasa sulit untuk berpuasa, maka sebaiknya melaksanakan puasa Syawal.
Karena ketika kita melewatkan puasa Syawal, kita sudah tidak lagi mendapatkan keutamaan puasa Syawal.
Jadi syarat kita bisa membayar utang puasa Ramadan di sisa waktu.