Berita Bangkalan

Draft Aturan Lalu Lintas Pengiriman Sapi di Tengah Wabah PMK Bocor, Ini Respon Dinas Peternakan

salah satu dari 16 poin yang bocor ke peternak dan pedagang yakni tentang pengiriman sapi atau kambing dari daerah tertular

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Pemberian suntikan Penstrep (antibiotik), B-Sanplex (vitamin B Komplek), dan Biodin (vitamin penguat otot) kembali dilakukan Tim Dokter Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan terhadap 5 ekor sapi terkonfirmasi positif PMK tersebut Kamis (19/5/2022). 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Para peternak dan pedagang sapi di Bangkalan saat ini tengah menunggu diterbitkannya Standar Operating Procedure (SOP) atau aturan tentang lalu lintas pengiriman sapi di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Namun di tengah penantian aturan itu, salah satu poin draft SOP telah bocor hingga sampai di tangan peternak dan pedagang.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, Drh Ali Makki mengungkapkan, salah satu dari 16 poin yang bocor ke peternak dan pedagang yakni tentang pengiriman sapi atau kambing dari daerah tertular ke daerah suspek atau terduga positif PMK.

“Satu poin pada draft itu disebutkan boleh (dari daerah tertular ke daerah suspek). Tetapi belum tahu nanti pada versi aslinya setelah dirilis. Namun hingga saat ini kami belum pernah menerbitkan SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan),” ungkap Ali kepada Surya, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Kondisi 5 Sapi Positif PMK di Bangkalan Mulai Membaik, Namun SOP Lalu Lintas Pengiriman Belum Jelas

Kumpulan Berita Lainnya seputar Bangkalan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Ia menjelaskan, bocornya salah satu dari 16 poin draft SOP lalu lintas pengiriman sapi itu berawal dari diskusi di grup WhatsApp yang berisikan pihak Laboratorium Balai Besar Veteriner (BB Vet), Yogyakarta kepala bidang keswan di Pulau Jawa.

“Kabid Keswan Provinsi Jatim lantas memberikan contoh satu poin pada draft SOP saat diskusi di grup itu. Ternyata menyebar hingga sampai di tangan pedagang. Sejauh ini lalu lintas pengiriman sapi ke luar Madura masih tertutup,” jelas Ali.

Seperti diketahui, Bangkalan merupakan kabupaten berstatus tertular PMK setelah hasil uji Laboratorium BB Vet, Yogyakarta terhadap sampel darah 5 ekor sapi silangan disampaikan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan dalam rapat bersama di gedung DPRD setempat, Selasa (17/5/2022).

Sejumlah 5 ekor sapi itu merupakan bagian dari total 141 ekor sapi yang tertahan di kandang UPT Balai Karantina Telaga Biru, Kecamatan Bangkalan sejak 6 Mei 2022. Sebelum hasil positif terkonfirmasi virus PMK disampaikan, Tim Dokter Hewan Dinas Peternakan Bangkalan menerapkan darurat prosedur tetap (protap) dengan menyuntikkan vitamin dan antibiotik, Sabtu (14/5/2022).

Darurat protap itu dilakukan melihat tanda-tanda klinis PMK pada sejumlah 37 ekor sapi seperti air liur mengalir, tidak mau makan, melepuh di bagian kuku hingga sulit untuk berdiri. Sapi-sapi 20 ekor di antaranya adalah sapi Madura dan 17 ekor merupakan sapi silangan.

Penyuntikan Penstrep (antibiotik), B-Sanplex (vitamin B Komplek), dan Biodin (vitamin penguat otot) kembali dilakukan Tim Dokter Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan terhadap 5 ekor sapi terkonfirmasi positif PMK tersebut Kamis (19/5/2022).

Kini kondisi sapi-sapi positif maupun suspek PMK di kandang UPT Balai Karantina Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan mulai membaik. Dan lalu lintas pengiriman sapi-sapi tersebut tinggal menunggu rilis SOP.

“Info terakhir pagi ini, draft SOP sudah di meja Ibu Kadis (Peternakan) Provinsi. Semoga dalam minggu ini sudah bisa dirilis. Kalau nanti sudah clear akan segera dirilis. Semoga dalam minggu ini karena para pedagang juga sama-sama menunggu,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved