Berita Kota Malang

Nasib Naas Gadis ABK di Kota Malang, Hendak Berangkat Sekolah, Ditemukan Terserat Arus Sungai

kejadian itu kali pertama diketahui oleh ayah korban saat hendak mengantarkan anaknya tersebut

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Korban saat ditemukan dan dievakuasi oleh warga sekitar ke pinggir sungai. 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Terpeleset saat akan berangkat ke sekolah, gadis anak berkebutuhan khusus (ABK) berinisial AL (8), warga Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen Kota Malang meninggal dunia terseret arus Sungai Brantas, Jumat (27/5/2022) pagi.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu kali pertama diketahui oleh ayah korban saat hendak mengantarkan anaknya tersebut.

Sekitar pukul 07.30 WIB, gadis tersebut tiba-tiba hilang dan lolos dari pengawasan orang tuanya, saat akan berangkat dari rumahnya yang berada di wilayah RT 4 RW 5 Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen.

Kapolsek Klojen Kompol Domingos Ximenes mengatakan, orang tua korban yang panik langsung mencari korban. Dilakukan pencarian cukup panjang, dan dibantu warga sekitar menyusuri aliran sungai.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Densus 88 Gerebek Pemuda Terduga Simpatisan ISIS di Rumah Kos Kota Malang

Baca juga: Detik-detik Densus 88 Mabes Polri Tangkap Seorang Pemuda di Kota Malang, Diduga Simpatisan ISIS

Kumpulan Berita Lainnya seputar Kota Malang

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sekitar pukul 08.00 WIB, korban berhasil ditemukan dengan kondisi pakaian lengkap oleh warga sekitar di aliran sungai di wilayah Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru, atau terseret sejauh 100 meter lebih dari rumah korban.

Setelah itu, warga membawa korban ke pinggir sungai dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian

"Mengetahui hal tersebut, korban langsung dievakuasi menuju IGD Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Karena saat kali pertama ditemukan, korban masih bernapas," jelasnya.

Namun takdir berkata lain, nyawa korban tidak tertolong setelah mendapatkan penanganan intensif dari tim medis. Setelah itu, jenazah korban dipindahkan ke Kamar Jenazah RSSA Malang.

"Saat ini, jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluarga. Pihak keluarga juga sudah menerima kejadian itu sebagai musibah. Dan rencanananya, pihak keluarga akan memakamkan jenazah korban di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di sekitar tempat tinggalnya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved