Berita Kota Malang
Detik-detik Densus 88 Mabes Polri Tangkap Seorang Pemuda di Kota Malang, Diduga Simpatisan ISIS
polisi langsung menangkap pemuda terduga simpatisan ISIS tersebut saat keluar dari rumah kos
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Densus 88 Mabes Polri menangkap seorang pemuda yang diduga menjadi simpatisan ISIS.
Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian penangkapan itu terjadi pada Senin (23/5/2022) siang di sebuah rumah kos berlantai tiga yang terletak di Jalan Dinoyo Permai Timur Kavling 2 No.7 RT 3 RW 6 Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Seorang warga sekitar, Fajar (33) mengatakan, kejadian penangkapan itu terjadi pada pukul 12.00 WIB.
"Saat itu, ada dua mobil Brimob langsung menutup jalan yang mengarah ke rumah kos tersebut. Dari dua mobil itu, keluar 14 personel Brimob bersenjata lengkap. Namun sebelum mobil Brimob itu datang, sudah terlihat beberapa anggota polisi berpakaian preman berjaga di sekitar lokasi rumah kos," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (24/5/2022).
Dirinya menjelaskan, anggota polisi maupun anggota Brimob yang berjaga hanya diam saja dan tidak memberitahu apapun.
Baca juga: Pesan Berantai Ajakan Jihad di WhatsApp Bikin Densus 88 Bertindak, Akui Bakal Lakukan Langkah ini
Kumpulan Berita Lainnya seputar Kota Malang
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
"Polisinya hanya diam saja, enggak ngomong apapun," tambahnya.
Sementara itu, salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya menuturkan, bahwa polisi langsung menangkap pemuda terduga simpatisan ISIS tersebut saat keluar dari rumah kos.
"Anaknya itu keluar dari rumah kos, langsung dirangkul sama polisi berpakaian preman. Setelah itu, langsung dimasukkan ke dalam mobil," jujurnya.
Sementara itu, TribunJatim.com langsung mengkonfirmasi penangkapan tersebut ke Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga.
"Iya memang benar, ada penangkapan. Namun yang melakukan penangkapan, langsung dari Mabes Polri. Kami hanya ikut mendampingi saja. Untuk lebih jelasnya, bisa tanya langsung ke Mabes Polri," tandasnya.